MANAJEMEN KONFLIK RUMAH TANGGA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PERCERAIAN PADA CALON PENGANTIN DI KUA GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA

Latar belakang penelitian ini adalah dengan melihat maraknya kasus perceraian yang ada di Kota Yogyakarta. Hal ini diasumsikan akibat kurangnya ilmu para calon pengantin dalam menghadapi konflik yang akan terjadi di masa yang akan datang. Kemudian yang menjadi alasan mendasar peneliti mengambil BP4 KUA Kecamatan Gondokusuman adalah banyak sekali calon pengantin yang mendaftarkan dirinya di KUA untuk menikah dan mendapatkan bimbingan langsung oleh penyuluh perkawinan. Fokus dari penelitian ini adalah metode manajemen konflik yang diberikan BP4 KUA Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta dalam mencegah terjadinya perceraian pada calon pengantin. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penulisan deskriptif analisis, serta dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.subjek dari penelitian adalah penyuluh yang menyampaikan materi mengenai manajemen konflik dan menggunakan berbagai metode dalam membimbing calon pengantin, serta klien atau calon pengantin yang mengikuti bimbingan pra-nikah. Sedangkan objek penelitian adalah metode manajemen konflik rumah tangga di KUA Gondokusuman Yogyakarta. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa metode manajemen konflik yang diberikan BP4 KUA Kecamatan Gondokusuman Kota Yogyakarta dalam mencegah terjadinya perceraian pada calon pengantin, menggunakan metode stimulasi konflik, penekanan konflik dengan cara a)komunikasi pada waktu dan tempat yang tepat, dan b)saling meminta maaf, c) tidak curhat kepada orang lain, dan untuk metode manajemen konflik yang terakhir adalah penyelesaian masalah dengan cara: a)musyawarah, b)kompromi, c)mediasi, dan d)ajudikasi