PENGARUH BIAYA FAKTOR PRODUKSI DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN USAHA TANI PADI SAWAH DI KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR

T. Mahlil dengan judul skripsi "Pengaruh Biaya Produksi dan Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar", dengan pembimbing utama Bapak Dr. Ir. Sofyan, M.Agric.Sc dan Bapak Ir. Kadir Zailani, MP.Salah satu kebijakan yang cukup populer dilakukan pemerintah dalam mendukung swasembada beras yaitu kebijakan subsidi pupuk, dan kebijakan harga dasar gabah. Kebijakan subsidi pupuk merupakan kebijakan dalam rangka menjamin penyaluran dan perhitungan subsidi pupuk Urea, SP-36 dan ZA. Kebijakan harga dasar gabah merupakan kebijakan yang dipandang penting dimana dalam rangka memberikan dukungan bagi peningkatan produktivitas petani padi dan produksi beras nasional.Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pengaruh biaya bibit, biaya pupuk Urea, biaya pupuk SP-36, biaya pupuk KCL, biaya insektisida dan biaya tenaga kerja terhadap pendapatan petani padi sawah di Desa Piyeung Datu Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Penentuan daerah penelitian ini ditetapkan secara (Purposive sampling), dengan pertimbangan bahwa Desa Piyeung Datu merupakan salah satu sentral produksi padi yang potensial di Kecarnatan Montasik Kabupaten Aceh Besar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaruh biaya bibit, biaya pupuk Urea, biaya pupuk SP-36, biaya pupuk KCL, biaya insektisida biaya tenaga kerja terhadap pendapatan petani padi sawah di Desa Piyeung Datu Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Penentuan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana (Simple Random Sampling) ini dikarenakan keragaman petani yang homogen, sebanyak 21 KK. Adapun metodeanalisis yang digunakan adalah regresi linier berganda.Berdasarkan hasil penelitian bahwa Biaya faktor produksi biaya bibit, biaya pupuk Urea, biaya pupuk SP-36, biaya pupuk KCL, biaya insektisida, dan biaya tenaga kerja berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima petani padi sawah. Besarnya pendapatan yang diterima oleh petani yaitu Rp.3.631.016 per Ha per musirn tanam. Adapun saran yang dapat penulis berikan yaitu dibarapkan kepada para petani untuk dapat rneningkatkan kernampuan produktivitas lahan, sesuai dengan standar lahan yang dirniliki sehingga kualitas dan kuantitas produksi padi sawah yang dimiliki akan lebih optimal dimana pada akhirnya akan mernberikan pendapatan yang besar kepada para petani, hal ini diduk:ung dengan harga jual gabah kering giling (GKG) yang tinggi yaitu Rp.2.575 per Kg sesuai dengan Inpres No. 3 Tahun 2007