FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUNASAN HUTANG LUAR NEGERI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membahas lebih lanjut faktor faktor yang mempengaruhi pelunasan hutang luar negeri Indonesia selama periode 1980-2008.data yang di gunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari berbagai instansi dan lembaga yang mempunyai kaitan dengan objek yang sedang diteliti seperti Badan Pusat Statistik, Departemen Keuangan dan Bank Indonesia Untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan digunakan metode deskriptif dan kuantitatif, yaitu dengan menggunakan model regresi linier berganda dan peralatan statistik program SPSS version 16.0. Hasil penelitian terhadap variabel PDB atas dasar harga berlaku diperoleh nilai t-hitung sebesar 1.750, dengan tingkat signifikansi 0,092, sedangkan t-Tabet adalah sebesar 2.052, maka hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa t-hitung t-Tabel. Dengan demikian hasil perhitungan statistik menunjukkan bahwa parsial variabel PDB atas dasar harga berlaku dan nilai total ekspor mempunyai hubungan yang positif dan berpengaruh secara signifikansi terhadap pelunasan hutang luar negeri Indonesia Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ternyata hasil regresi (dengan uji Multicollinearity) pada variabel suku bunga pinjaman tidak berpengaruh secara signifikansi terhadap pelunasan hutang luar negeri Indonesia. Sedangkan variabel PDB atas dasar harga berlaku dan nilai total ekspor berpengaruh secara signifikansi terhadap pelunasan hutang luar negeri dan mempunyai hubungan positif yakni:PHLNl = 6.738.000 + 0,014 PDB + 0,062 TE.Jadi pengujian hipotesis sesuai dengan_ Teori Hutang Luar Negeri, Suku Bunga Pinjaman, PDB, dan Ekspor yang hubungannya adalah positif terhadap Pelunasan Hutang Luar Negeri Indonesia. Hasil regresi ini membuktikan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.Dalam rangka menciptakan Indonesia yang mandiri, makmur, sejahtera, dan memiliki daya saing, salah satu caranya adalah dengan menumbuh-kembangkan sektor- sektor produktif, seperti kegiatan usaha kecil dan menengah (UKM) atau kegiatan kegiatan yang bersifat industri rumah tangga, sehingga akan mampu menghasilkan barang dan jasa berkualitas tinggi, yang dapat diekspor ke luar negeri dan menghasilkan tambahan devisa bagi negara untuk membayar hutang luar negeri. Diharapk an kepada pemerintah Indonesia untuk lebih efektif dan maksimal dalam menggunakan dana pinjaman luar negerinya, sehingga program pembangunan dapat berjalan dengan baik dan sesuai tujuan