KONSTRUKSI REALITAS POLITIK DI HARIAN SERAMBI INDONESIA (STUDJ DISCOURSE ANALYSIS TERHADAP BERITA POLITJK TENTANG JALUR INDEPENDEN DALAM PILKADA ACEH 2012)

Pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mencabut Pasal 256 UUP A 11/2006 tentang pembatasan calon independen dalam Pilkada Aceh telah mengakibatkan tirnbulnya pihak pro dan kontra dalam menerima putusan ini. Wacana ini pun terus berkembang menjadi konflik regulasi di beberapa media, k:hususnya Harian Serambi Indonesia yang merupakan koran market leader di Aceh. Penelitian yang berjudul Konstruksi Realitas Politik di Harian Serambi Indonesia (Studi Analysis Discourse Terhadap Berita Politik Tentang Jalur lndependen dalam Pilkada Aceh Tahun 2011) ini mempunyai tujuan untuk mengetahui Harian Serambi lndonesia dalam mempublikasikan wacana politik mengenai calon kepala daerah dari jalur perseorangan (independen) dengan menelaah makna di balik berita politik tersebut. Selain itu, juga untuk mengkaji kesesuaian antara cara pemberitaan berita oleh Harian Serambi Indonesia dengan kajian akademis. Penelitian ini adalah penelitian lruali tatif dengan menggunakan metode analis is wacana pada level teks dengan menggunakan teori agenda setting dan strategi framing untuk analisis teks eklektif berita politik sebagai data primer. Data primer ini dibantu dengan bahan pendukung berupa data sekunder yang dilakukan penulis melalui wawancara dan. mempelajari beberapa kerangka teori dari buku-buku teks, teori-teori, peraturan perundang-undangan, makalah, artikel, dan karya-karya ilmiah. Berdasarkan hasil penelitian ini terungkap fakta bahwa koran Harian Serambi Indonesia memiliki orientasinya sendiri dalam mempublikasikan berita pro dan kontra terhadap calon independen. Perlakuan dalam hal penempatan halaman kedua berita ini sama narnun hasil konstruksi berita ini berbeda. Serambi Indonesia yang didukung oleh kekuatan ideologi dan sisi idealisnya lebih menonjolkan sisi baik dari pendukung independen yang patuh pada putusan hukum. Pengaruh ideologi dan idealis ini dicampur dengan kepentingan pasar yang dikemas dengan sedikit pengaruh hubungan dengan elite politik walaupun Serambi Indonesia terlihat tidak mendukung salah satu kekuatan politik. Terkait Lima tugas yang mesti diemban media massa dalam rangka mengusung demokrasi, baru tiga yang telah dilakukan oleh Serambi Indonesia, yakni menyediakan platform untuk publik mengenai wacana politik, berperan sebagai watchdog untuk memberikan publisitas kepada pemerintah dan institusi lainnya, dan melayani kepentingan masyarakat demokrasi untuk pemberdayaan politik.Kata kunci : Konstruksi Realitas, Wacana, Berita Politi