PENGARUH JENIS MIKORIZA DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM L.) PADA TANAH ANDISOL BURNI TELONG KABUPATEN BENER MERIAH

Salah satu kendala dalam pembudidayaan tanaman cabai merah (Capsicum annum L.) adalah rendahnya produktifitas tanaman cabai merah yang disebabkan oleh banyak faktor, salah satu diantaranya berkaitan dengan kesuburan tanah. Tanah Andisol adalah salah satu jenis tanah yang memiliki sifat khas dari tanah pada umumnya. Pemasalahan utama tanah Andisol saat ini yaitu retensi P yang tinggi (retensi fosfat > 85%) sehingga ketersediaan fosfat bagi tanaman cukup rendah. Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan P agar dapat dimanfaatkan oleh tanaman adalah dengan pemberian bahan organik seperti pupuk hayati mikoriza. Selain itu, faktor varietas juga dapat mempengaruhi produksi tanaman. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca dan laboratorium fisiologi tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Syiah kuala Banda Aceh, penelitian di mulai bulan Juni sampai dengan November 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 4 dengan 3 ulangan yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu faktor I jenis Mikoriza (M) terdiri dari 4 jenis, yaitu Kontrol (tanpa mikoriza) (M0) , Mikoriza Glomus mosseae (M1), Mikoriza Gigaspora sp. (M2) dan Mikoriza Glomus mosseae + Gigaspora sp. (M3) serta faktor II varietas cabai (V) terdiri dari 4 jenis, yaitu Varietas PM99 (V1), Varietas Lado F1 (V2) , Varietas Balebat (V3) dan Varietas Laris (V4). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat pengaruh varietas cabai, jenis mikoriza serta interaksi keduanya terhadap parameter pertumbuhan dan hasil tanaman cabai. Jenis mikoriza yang paling berpengaruh adalah jenis Mikoriza (M3) dan varietas yang berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai adalah varietas (V3) dan varietas (V4). Sedangkan interaksi dosis mikoriza dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai yang berpengaruh terdapat pada interaksi (M2)(V4), (M3)(V2) dan (M3)(V3)