SUSEPTIBILITAS STAPHYLOCOCCUS AUREUS YANG DIISOLASI DARI KASUS EAR MITES KUCING DOMESTIK TERHADAP ANTIBIOTIK

ABSTRAKStaphylococcus aureus merupakan flora normal alami pada tubuh, namun kadang-kadang mengancam kehidupan sebagai patogen oportunistik. Selain itu beberapa fenotip yang resistan terhadap multi-obat menjadikannya salah satu bakteri patogen yang paling sulit ditangani dalam sejarah terapi antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengetahui antibiotik yang masih sensitif terhadap Staphylococcus aureus sehingga dapat digunakan untuk pengobatan staphylococcosis pada kasus ear mites kucing domestik. Metode isolasi dan identifikasi S.aureus mengacu pada metode Carter sedangkan uji untuk sensitifitas antibiotik pada penelitian digunakan metode difusi Kirby Bauer. Tiga puluh dua sampel isolat S.aureus didapatkan dari kucing domestik yang positif menderita ear mites di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh . Antibiotik yang digunakan yaitu penisilin, vankomisin, tetrasiklin, kloramfenikol dan ciprofloxacin. Data diolah secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan 17 isolat (53,125%) menunjukkan multidrug resistance dan tingkat resistensi terhadap antibiotik sangat tinggi dari 32 sampel yang diuji yaitu penisilin 84,375%(27/32), vankomisin 62,5% (20/32), tetrasiklin 46,875% (15/32) dan kloramfenikol 46,875% (15/32). Sedangkan, antibiotik yang masih susceptible yaitu ciprofloxacin 81,25% (26/32). Oleh sebab itu, untuk pengobatan yang terbaik dalam mengobati infeksi sekunder Staphylococcus aureus pada kasus ear mites dapat digunakan ciprofloxacin.Kata kunci: Staphylococcus aureus, ear mites, resistensi antibiotikABSTRACTStaphylococcus aureus is a natural normal flora in the body, and yet sometimes threatens life as an opportunistic pathogen. In addition, several multi-drug-resistant phenotypes make it one of the most intractable pathogenic bacteria in the history of antibiotic therapy. Aims this study to determine the antibiotics that are still sensitive to Staphylococcus aureus so that they can be used for the treatment of staphylococcosis from ear mites case in domestic cats. The isolation and identification method of S.aureus refers to the Carter while the test for antibiotic sensitivity in the study used the Kirby Bauer diffusion method. Thirty two isolates S.aureus obtain from domestic cats suffer from ear mites. Antibiotics used are penicillin, vancomycin, tetracycline, chloramphenicol and ciprofloxacin. Data processed descriptively. The results showed 17 isolates (53.125%) were multidrug resistance and very high levels of antibiotic resistance from 32 samples tested that are penicillin 84.375% (27/32), vancomycin 62.5% (20/32), tetracycline 46.875% (15 / 32) and chloramphenicol 46.875% (15/32). Meanwhile, the antibiotic that is still susceptible is ciprofloxacin 81.25% (26/32). Therefore, for the best treatment in treating secondary infections of Staphylococcus aureus in the case of ear mites, can be used ciprofloxacin.Keywords: Staphylococcus aureus, ear mites, antibiotic resistanc