PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP STUNTING DI KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR

ABSTRAKStunting merupakan gangguan pertumbuhan dimana disebabkan oleh gangguan gizi yang bersifat kronik. Kesalahan persepsi masyarakat menjadi salah satu faktor tingginya angka kejadian stunting. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap stunting serta mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, sosial budaya, fasilitas dan lingkungan terhadapat stunting pada masyarakat di Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode penelitian ini adalah metode Deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di 13 Desa di Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Pemilihan desa dibagi menjadi 3 regional secara Sratified Random Sampling sedangkan jumlah sampel diperoleh dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan Metode Simpel Random sampling. Jumlah responden sebanyak 105 responden. Penelitian ini dimulai dari tanggal 19 September sampai dengan 19 Oktober 2019 di 13 Desa yang berada di Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar yaitu terdiri dari desa Baet, Cadek, Blang Krueng, Kajhu, Cot Paya, Lambada Lhok, Klieng Cot Aron, Miruk Lam Reudeup, Lam Ujong, Labuy, Lampineung, Lam Asan, dan Klieng Meuria. Penelitian ini dilakukan secara wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji tingkat validitas dan reliabilitas. Uji statistik yang digunakan adalah Korelasi Spearman dan Chi Square dengan tingkat bermakna ?=0,05. Hasil penelitian dari uji Spearman didapatkan pengetahuan p= 0,002, sikap p= 0,000, sosial budaya p= 0,000 sedangkan uji chi square fasilitas p=0,005 dan lingkungan p=0,005 dengan nilai p < ? (0,005) maka didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel dependen dan variabel independen.Kata Kunci: Persepsi, Pengetahuan, Sikap, Sosial Budaya, Fasilitas, Lingkunga