POLA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DALAM PROSES PEMBELAJARAN NILAI SOSIAL DI SMK NEGERI 2 MEULABOH

ABSTRAKOka Dellia, Vita. 2019. Pola Kelompok Teman Sebaya dalam Proses Pembelajaran Nilai Sosial di SMK Negeri 2 Meulaboh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1)Dr. Rusli Yusuf, M.Pd(2) Dr. Saiful, M.SiKata Kunci: Kelompok Teman Sebaya, Nilai SosialPenelitian ini membahas tentang: Pola Kelompok Teman Sebaya dalam Proses Pembelajaran Nilai Sosial di SMK Negeri 2 Meulaboh. Penelitian ini dilatarbelakangi dari pengamatan lapangan, dimana di SMK Negeri 2 Meulaboh penulis mendapatkan data bahwa ada siswa yang terisolir dari teman sekelasnya, ada siswa yang sering menyendiri dan kurang suka berkumpul dengan teman-temannya, siswa berinteraksi hanya dalam kelompok kecilnya masing-masing, siswa kurang suka dipasangkan dengan teman lain selain teman sekelompoknya, siswa sulit bekerja dalam kelompok, dan siswa yang suka bertindak semena-mena terhadap teman sekelasnya. Hal tersebut merupakan bagian dari interaksi sosial siswa dengan teman sebaya yang rendah di lingkungan sekolahnya. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pola kelompok teman sebaya dalam proses pembelajaran nilai sosial di SMK Negeri 2 Meulaboh (2) Untuk mengetahui siswa berinteraksi sosial dengan teman sekelasnya yang berbeda etnis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa berupa observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pola kelompok teman sebaya dalam proses pembelajaran nilai sosial sudah dilaksanakan oleh siswa secara terpola/terstruktur disekolah, contohnya ketika ada salah satu teman sekelas yang bolos saat jam pelajaran nilai sosial berlangsung, maka hal yang dilakukan siswa adalah menasehati dengan baik-baik, menegurnya agar tidak bolos lagi, siswa tidak ikut-ikutan membolos dan melaporkan siswa yang bolos tersebut kepada guru yang piket disekolah. (2) Tindakan yang dilakukan siswa-siswi ketika melihat salah satu teman yang berbeda etnis mengalami musibah yaitu mendengarkan keluh kesahnya, menjenguk, membantu dan memberi nasihat agar teman tersebut tidak sedih. ketika berinteraksi sosial dengan teman yang berbeda etnis disekolah, siswa ada yang pernah dan tidak pernah mengubah sikap atau perilaku karena pada intinya semua teman sama tidak perlu dibeda-bedakan. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa pola kelompok teman sebaya dalam pembelajaran nilai sosial di SMK Negeri 2 Meulaboh sudah cukup baik dan berjalan optimal