Pengaruh Return on Asset, Ukuran Perusahaan, Debt to Equity Ratio, dan Ukuran Kantor Akuntan Publik Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

Perusahaan yang publik diwajibkan supaya menyampaikan laporan keuangan yang telah disusun dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan dan sudah diaudit akuntan publik. Ketepatan waktu pelaporan keuangan diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 29/POJK.24/2016. Isi dari peraturan tersebut adalah menyatakan bahwa perusahaan publik wajib menyampaikan laporan tahunan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paling lambat pada akhir bulan keempat setelah tahun buku berakhir. Ada beberapa kendala yang menjadikan laporan keuangan mempunyai informasi yang tidak relevan salah satunya adalah ketepatan waktu. Jika laporan keuangan tidak disampaikan tepat waktu maka laporan keuangan tersebut akan kehilangan nilai informasinya disebabkan karena ada beberapa pihak yang membutuhkan laporan keuangan dalam mengambil keputusan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh bukti empiris apakah return on asset, ukuran perusahaan, debt to equity ratio, dan ukuran KAP berpengaruh terhadap audit report lag perusahaan yang terdaftar di BEI. Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode tahun 2016-2018. Alat analisis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa return on asset berpengaruh negatif terhadap audit report lag, ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit report lag, debt to equity ratio berpengaruh positif terhadap audit report lag dan ukuran Kantor Akuntan Publik tidak berpengaruh terhadap audit report lag