Loneliness (Kesepian) pada Lanjut Usia di Panti Wreda Semarang

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang faktor-faktor yang mempeengaruhi dan dampak emotional loneliness (kesepian emosional) dan social loneliness (kesepian sosial) pada lanjut usia yang tinggal di sebuah Panti Wreda di Semarang. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan data diperoleh dengan cara wawancara semi terstruktur dan observasi non partisipan. Purposive sampling untuk menjaring subyek dengan kriteria subjek berusia diatas 60 tahun, sudah tidak menjalin komunikasi dengan keluarga, dan tinggal di wisma lansia bukan karena keinginan sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia mengalami emotional loneliness yang lebih tinggi dibandingkan dengan social loneliness. Emotional loneliness terjadi karena lansia kurang mendapat perhatian, kunjungan, dan kasih sayang dari keluarga sehingga membuat lansia merasa tidak berarti lagi. lansia juga tidak memiliki sosok yang dapat menjadi tempat berbagi dan menceritakan keluh kesah. Emosi yang dirasakan adalah sering merasa sedih, jengkel, tidak bersemangat, merasa tidak tenang, hidupnya merasa kosong dan tidak puas. Social loneliness tidak terlalu dirasakan oleh lanjut usia karena di wisma lansia mereka dapat bertemu dengan lansia lain yang senasib dengan mereka. Dukungan, penerimaan dan relasi sosial yang baik pada wisma lansia membuat lanjut usia tidak terlalu mengalami social loneliness