ANALISIS EFISIENSI DISTRIBUSI LABU SIAM DI KABUPATEN SEMARANG

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pola saluran distribusi labu siam (Sechium edule (Jacq.) Sw); 2) menganalisis marjin dan efisiensi distribusi pada setiap pola saluran distribusi; 3) menganalisis perbedaan marjin distribusi antar pola saluran distribusi labu siam. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, penetapan jumlah responden dengan menggunakan metode quota sampling dengan kriteria responden petani labu siam yang sedang melakukan transaksi sedangkan responden pedagang ditentukan dengan snowball sampling didasarkan pada informasi dari responden sebelumnya. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 47 orang dengan rincian 9 orang petani, 8 orang tengkulak, 8 orang pedagang pengumpul pasar, 9 orang pedagang besar, dan 13 orang pedagang pengecer. Analisis yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif, analisis marjin distribusi, analisis farmer’s share, analisis efisiensi distribusi, dan analisis Modified Marketing Efficiency. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 pola distribusi labu siam di Kabupaten Semarang. Nilai marjin distribusi pada pola I, II, III, IV, dan V masing-masing adalah Rp 850; Rp 1.350; Rp 3.446,4; Rp 3.250; dan Rp 3.446,4. Tingkat efisiensi distribusi labu siam pada pola I (petani – tengkulak - konsumen) dan pola II (petani – tengkulak - pedagang pengumpul - konsumen) berdasarkan nilai farmer’s share diketahui telah efisien, sedangkan pola III (petani – tengkulak - pedagang pengumpul - pedagang besar - pedagang pengecer - konsumen), pola IV (petani – tengkulak - pedagang pengumpul -pedagang pengecer - konsumen), dan pola V (petani – tengkulak - pedagang besar - pedagang pengecer - konsumen) tidak efisien. Kata kunci : efisiensi distribusi; farmer’s share; labu siam; saluran distribusi