THE ANALYSIS OF WORD FORMATION PROCESS FOUND IN ENGLISH SHOP SIGNAGE IN MAKASSAR

ILMA SARAH ZENA.2020. The Analysis of Word Formation Found in English Shop Signage in Makassar (Supervised byHusain HasyimandAinun Fatimah).This study aims to describe and analyze the processes of word-formation found in English shop signages in Makassar. Furthermore, the writer also determines the most frequently used word-formation in shop signages in Makassar.In conducting this research, the writer used qualitative descriptive method. The writer collected the data by field observation, the data were obtained from English shop names in Makassar which were taken from three sub-district, consisted of Panakkukang, Wajo and Ujung Pandang. In analyzing the data, the writer described the type of word-formation in form of data sheet. Then, the writer determined the most frequently used word-formation to the least used. The result of the research reveals that 100 English shop signages uses word-formation process in branding their product.There are 59 in Panakkukang, 13 in Wajo and 28 in Ujung Pandang. Based on the results of the analysis, the writer finds eight types of word-formation in English shop signages in Makassar. Borrowing is the most common used as a shop signs in Makassar, amounting to the total of the data reached 29%. Compounding takes 25%, followed by acronymand coinage that takes 13% respectively. The percentage of the blending is 7%, clipping is 6%, derivation is 5%, and the least one is conversion which is totally only 2%Keywords: Morphology, Word Formation, Shop Signage.?ABSTRAKILMA SARAH ZENA.2020. Analisis Pembentukan Kata pada Atribut Toko dalam Bahasa Inggris di Makassar (Dibimbing olehHusain HasyimdanAinun Fatimah).Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menjelaskan proses pembentukan kata pada atribut toko yang menggunakan Bahasa Inggris di Makassar. Selain itu, penulis juga menentukan pembentukan kata yang paling sering digunakan pada atribut toko di Makassar.Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penulis mengumpulkan data dari observasi lapangan, data ditemukan dari nama toko yang menggunakan Bahasa Inggris, yang mana diambil dari tiga kecamatan di Makassar, meliputi Panakkukang, Wajo dan Ujung Pandang. Dalam menganalisa data, penulis menjelaskan jenis pembentukan kata dalam bentuk lembaran data. Kemudian, penulis menentukan jenis pembentukan kata yang paling sering digunakan hingga yang paling jarang digunakan. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 100 atribut toko menggunakan proses pembentukan kata dalam memasarkan produknya. Terdapat 59 data di Panakkukang, 13 data di Wajo dan 28 data di Ujung Pandang. Berdasarkan hasil analisis, penulis menemukan delapan jenis pembentukan kata pada atribut toko yang menggunakan Bahasa Inggris di Makassar. Kata peminjaman (borrowing) paling banyak digunakan sebagai atribut toko di Makassar, mencapai total data sebanyak 29%. Pemajemukan (compounding) berjumlah 25%, diikuti oleh akronimand pembentukan kata baru (coinage)yang masing-masing berjumlah 13%. Persentase dari penggabungan (blending) adalah sebanyak7%, pemenggalan (clipping) 6%, derivasi (derivation) 5%, dan jenis pembentukan kata yang terakhir adalah konversi (conversion) dengan total jumlah hanya 2%Kata Kunci: Morfologi, Pembentukan Kata, Atribut Toko.xi + 59 hlm.; 20 x 29 cm.; ilust