GERAKAN-GERAKAN SOSIAL KEAGAMAAN DI MADURA PADA TAHUN 1857-1945

Masyarakat Madura memiliki perjalanan sejarah yang unik, terutama jika dikaji dari perspektif sejarah sosial. Unsur menarik dari persoalan ini adalah tentang ulama-ulama dan gerakan-gerakan sosial, pendidikan dan keagamaan yang terjadi di Madura dari pertengahan abad k-19 hingga masa akhir kolonial. Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah, sedangkan pendekatan yng dipakai adalah berbagai dimensi politik,sosial, budaya dan keagamaan dengan menerapkan alat analisis berupa konsep gerakan sosial keagamaan. Sumber-sumber utama yang dipakai dalam kajian ini berupa arsip-arsip kolonial, hasil laporan-laporan pemerintah maupun arsip-arsip yang lain. Selain itu juga digunakan manuskrip karya para ulama Madura. Hasil penelitian ini merupakan sintesis yang dapat dideskripsikan, bahwa gerakan sosial keagamaan merupakan produk akibat dari praktek kolonialisme Belanda. Dari kajian ini ditemukan beberapa fakta yang menarik, bahwa gerakan sosial keagamaan mereka sehari-hari. Masyarakat Madura sebelum periode kolonial tidak menunjukan gerakan-gerakan yang radikal, tetapi mereka memiliki aktivita yang intensif dibidang pendidikan dan pembaharuan keagamaan. Peristiwa ini membuktikan bahwa kebijakan pemerintah kolonial dengan dalih modernisasi masyarakat Madura mendapat tandingan para elite birokrasi dan agama melalui berbagai intensitas gerkannya. Dalan segi historiografi penelitian ini berhasil menemukan beberapa hal baru, yaitu Madura telah melahirkan ulama-ulama penting yang pemikiran-pemikirannya masih dirujuk dan diajarkan hingga sekarang