STUDI PENDAHULUAN FORMULASI SEDIAAN ORALLY DISSOLVING FILM (ODF) PROPRANOLOL HCl MENGGUNAKAN PLASTISIZER GOLONGAN POLIOL

Propranolol HCl adalah obat golongan beta-blocker yang diserap secara optimal di saluran pencernaan. Propranolol HCl efektif digunakan untuk terapi hipertensi, angina pektoris, aritmia jantung, dan migrain profilaksis. Sediaan oral propranolol HCl di pasaran tersedia dalam bentuk tablet. Penggunaan sediaan padat konvensional memberikan kesulitan terutama pada pasien dengan kondisi tertentu (geriatri, pediatri dan pasien gangguan fungsional pencernaan). Orally Dissolving Film (ODF) merupakan sediaan berbentuk film yang dapat hancur dalam waktu singkat (< 1 menit) ketika diletakkan di permukaan lidah tanpa menggunakan bantuan air. Plastisizer merupakan salah satu komponen utama sediaan ODF yang dapat memengaruhi sifat mekanik serta sifat fisikokimia film. Penelitian ini bertujuan untuk mencari plastisizer yang sesuai dalam formulasi sediaan ODF propranolol HCl menggunakan hidroksi propil metil selulosa (HPMC) E3 sebagai polimer pembentuk film. Formulasi dilakukan sebanyak 6 formula menggunakan 3 jenis plastisizer dan 2 macam konsentrasi yaitu F1(gliserin 0,6%), F2 (gliserin 1,8%), F3 (propilen glikol/PG 0,6%), F4 (propilen glikol/PG 1,8%), F5 (polietilen glikol/PEG 400 0,6%) dan F6 (polietilen glikol/PEG 400 1,8%). Formulasi dilakukan dengan metode solvent casting. Evaluasi sediaan yang dilakukan yaitu organoleptis, keseragaman bobot dan tebal film, pH permukaan film, kadar lembab film, daya mengembang, keseragaman kandungan, dan waktu hancur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan plastisizer memberikan pengaruh yang signifikan terhadap karakteristik ODF. ODF propranolol HCl dengan plastisizer PEG 400 0,6% merupakan formula terbaik dengan waktu hancur 42,64 ± 2,25 detik pada petri dish method dan 46,03 ± 0,57 detik pada slide frame method. Kata Kunci: Orally Dissolving Film, propranolol HCl, HPMC E3, polietilen glikol 400, plastisizer, solvent casting