LANSKAP LINGUISTIK PADA TOKO SANJAI DI KOTA BUKITTINGGI DAN DAERAH PERBATASAN BUKITTINGGI-AGAM

Tesis ini merupakan kajian lanskap linguistik pada toko sanjai di Bukittinggi dan daerah perbatasan Bukittinggi-Agam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan menjelaskan bentuk, makna, dan nilai yang terdapat pada tanda toko sanjai. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah tanda linguistik dan nonlinguistik pada toko sanjai. Data dikumpulkan dengan metode simak. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik sadap dan teknik lanjutan yang digunakan adalah menggunakan teknik simak libat cakap dan teknik catat. Analisis data dilakukan dengan menerapkan metode padan referensial dan pragmatis. Data disajikan dengan metode informal dan metode formal. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan enam bentuk penamaan pada toko sanjai di Bukittinggi dan daerah perbatasan Bukittinggi-Agam, yaitu pemendekan yang berupa singkatan dan akronim, penemu dan pembuat, penyebutan bagian, keserupaan, tempat asal dan penamaan baru. Dari beberapa bentuk penamaan yang ditemukan, penamaan baru merupakan bentuk penamaan yang dominan, yakni nama anak. Selanjutnya, ditemukan pula empat jenis makna, yaitu makna konseptual, makna refleksi, makna afektif dan makna konotatif. Dari beberapa makna penamaan, makna yang paling sering muncul pada toko sanjai adalah makna konseptual. Selain itu, terdapat empat nilai yang ditemukan pada tanda linguistik dan nonlinguistik toko sanjai, yaitu nilai identitas objek, nilai agama, nilai kemasyarakatan, dan nilai ekonomi. Dari beberapa nilai tersebut, nilai yang paling dominan muncul pada toko sanjai adalah nilai identitas objek, yakni nilai identitas budaya Minangkabau