Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Sindrom Ovarium Polikistik di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015-2019

Sindrom Ovarium Polikistik merupakan masalah endokrin yang paling banyak ditemukan pada wanita usia reproduktif. Prevalensi SOPK di Indonesia mencapai 5-10%. SOPK menjadi salah satu penyebab terjadinya infertilitas di Indonesia. SOPK sering kali mendapat sedikit perhatian karena faktor risiko yang tidak diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Sindrom Ovarium Polikistik di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015-2019. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2020 hingga Agustus 2020, menggunakan disain case control dengan 39 responden, terdiri dari 13 kasus dan 26 kontrol. Data analisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan kejadian SOPK adalah riwayat infertilitas keluarga OR=14,00 (95% CI 2,295-85,398), siklus menstruasi yang tidak teratur OR=18,333 (95% CI 3,440-97,702), dan indeks massa tubuh OR=10,389 (95% CI 1,880-57,417). Hasil uji statistik diperoleh variabel yang berhubungan adalah siklus menstruasi yang tidak teratur dengan p-value 0,004 (OR=31,015). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa siklus menstruasi yang tidak teratur berisiko paling tinggi terhadap kejadian SOPK di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2105-2019. Diharapkan kepada PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit) RSUP Dr. M. Djamil Padang untuk meningkatkan strategi penyuluhan melalui berbagai media mengenai faktor risiko SOPK. Penyuluhan yang dilakukan ditekankan tentang pola hidup sehat terutama mengenai kesehatan reproduksi