ANALISIS PELAKSANAAN FUNGSI UTAMA DALAM HUBUNGAN INDUSTRIAL ANTARA KARYAWAN DAN PERUSAHAAN DI TRANSMART PADANG

Dalam sebuah kegiatan industri atau perusahaan terdapat sebuah hubungan yang terbentuk antara tenaga kerja, pihak perusahaan serta pemerintah yang disebut hubungan industrial. Didalam hubungan industrial telah diatur tentang bagaimana fungsi tiap elemen dalam perusahaan agar berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Namun dalam penerapannya, fungsi utama tersebut bisa saja terlaksana dengan baik sehingga berdampak baik pula, namun juga bisa tidak terlaksana dan berdampak negatif baik terhadap tenaga kerja maupun perusahaan. Seperti halnya yang terjadi di Transmart Padang, sesuai dengan yang telah diatur dalam surat keputusan Walikota Padang No. 555 tahun 2015 sebagai bentuk perhatian terhadap pengembangan tenaga kerja setempat, Transmart wajib merekrut sebanyak 50% dari masyarakat setempat namun tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan fungsi utama dalam hubungan industrial antara karyawan dan pihak perusahaan di Transmart Padang. Dalam penelitian ini teori yang digunakan adalah teori Fungsionalisme Struktural oleh Robert K. Merton yang membahas mengenai fungsi manifest dan fungsi laten. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik purposive sampling. Untuk mendapatkan data, penulis menggunakan teknik wawancara mendalam kepada para informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi utama yang mengatur hubungan industrial antara tenaga kerja dan pihak perusahaan sebenarnya sudah berjalan dengan baik/sesuai dengan yang diharapkan (fungsi manifest), dimana kesan-kesan yang disampaikan mantan karyawan Transmart Padang tidak banyak menunjukkan kendala saat mereka bekerja disana dulu. Hanya saja dari pelaksanaan fungsi-fungsi tersebut juga terdapat fungsi yang tersembunyi (fungsi laten), yaitu sebuah strategi yang dilakukan perusahaan untuk menghemat biaya produksi adalah dengan pengefektifan biaya untuk membayar tenaga kerja. Maka dari itu perusahaan berusaha mewujudkan fungsi tersebut dengan jalan pemutusan kontrak kerja karyawan kontrak (dalam hal ini mayoritas adalah karyawan dari masyarakat setempat) dan menggantinya dengan karyawan magang yang gajinya lebih rendah dari karyawan kontrak. Kata Kunci: Fungsionalisme Struktural, Fungsi Manifest dan Fungsi Laten, Pemutusan Hubungan Kerja, Industri Ritel Moder