Analisis Faktor Penyebab Bencana Tanah Longsor Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

Bencana tanah longsor merupakan bencana ketiga terbanyak selama sepuluh tahun terakhir di Indonesia. Bencana Alam banyak menimbulkan kerugian yang mencapai ratusan miliar dan mengancam keselamatan manusia. Risiko bencana dapat ditunjukkan oleh hasil kombinasi antara tingkat bahaya dengan derajat kehilangan yang mungkin terjadi.Untuk itu perlu dilakukan tindakan yang dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan dari bencana longsor, salah satu cara yang dapat digunakan adalah mencari faktor utama dari bencana tanah longsor. Banyak faktor yang menjadi penyebab bencana tanah longsor seperti curah hujan, jenis tanah, topografi, geologi, getaran, pemotongan bukit, kerapatan vegetasi, penggunaan lahan. Metode yang digunakan dalam pemilihan keputusan adalah Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP merupakan metode pengambilan keputusan dengan menguraikan masalah menjadi suatu hirarki. Dengan membuat suatu masalah menjadi lebih terstruktur dan sistematis. Metode AHP menggunakan susunan hirarki yang input utamnya merupakan persepsi manusia. Data didapat dari penyebaran kuisioner yang dilakukan dengan dua cara yaitu secara langsung dan google form. Pengisian kuisioner dilakukan oleh ahli dari instansi terkait yang memiliki pengalaman dibidang bencana tanah longsor dan berasal dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Skala likert digunakan sebagai metode tambahan untuk mendapatkan bobot dari indikator yang terdapat pada tingkatan terakhir faktor bencana tanah longsor. Dilakukannya uji validitas dan reliabilitas terhadap setiap pertanyaan yang terdapat pada bagian kuisioner. Hasil yang didapat dari penelitian adalah faktor dominan penyebab bencana tanah longsor adalah pemotongan bukit (19,33) Kata kunci: Longsor, Faktor Longsor, AHP, Skala Liker