PENGARUH VOLUME PENYIRAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.)

Pembibitan merupakan kegiatan yang dilakukan agar tanaman dapat tumbuh dengan seragam. Adapun faktor yang mempengaruhi pembibitan kakao salah satunya yaitu penyiraman. Penyiraman bertujuan memenuhi kebutuhan air tanaman. Air sangat dibutuhkan karena merupakan komponen utama dalam sel-sel penyusun jaringan tanaman. Jadi, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan volume penyiraman yang tepat pada pertumbuhan benih tanaman kakao. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2019 sampai Januari 2020 berlokasi di Rumah Kaca Kampus III Universitas Andalas Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Metode penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga diperoleh 20 satuan percobaan, setiap satuan percobaann terdiri dari 2 benih tanaman kakao sehingga diperoleh 40 tanaman sampel. Beberapa taraf perlakuan yang digunakan yaitu 150 ml volume air/polybag (V1), 300 ml volume air/polybag (V2), 450 ml volume air/polybag (V3), dan 600 ml volume air/polybag (V4). Pengamatan pada penelitian ini yakni tinggi tanaman, lebar daun, diameter batang, jumlah daun, panjang akar dan bobot kering tanaman. Untuk mengetahui keterkaitan antara peubah dengan peubah pengamatan lainnya dilakukan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian volume penyiraman air 450 ml/polybag (V3) memperlihatkan hasil terbaik bagi pertumbuhan tinggi tanaman, lebar daun, diameter batang, jumlah daun, bobot kering benih tanaman, dan panjang akar untuk pembibitan tanaman kakao umur 1-4 bulan. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa ada hubungan erat antara bobot kering benih tanaman kakao dengan tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah dau