Analisa Perbandingan Performansi Algoritma Penjadwalan pada Topologi NAT

Network Address Translation (NAT) merupakan suatu teknologi yang menggunakan jaringan IP private untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menyederhanakannya menjadi satu alamat IP adrress. Seiring dengan berkembangnya zaman penggunaan pengalamatan (IP adrress) di internet semakin besar sehingga berdampak pada kualitas layanan (Quality of Service) perusahaan selaku penyedia informasi. Salah satu solusi untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan mengimplementasikan sistem load balancing dengan metode NAT menggunakan Linux Virtual Server. Linux Virtual Server sendiri memiliki sepuluh algoritma Penjadwalan yang bertugas untuk mendistribusikan request ke server di dalam cluster. Pada penelitian ini, diimplementasikan load balancing pada FTP server dengan topologi NAT, setelah itu memilih dari sepuluh algoritma penjadwalan tersebut berdasarkan parameter response time dan throughput. Hasil penelitian menunjukkan algoritma penjadwalan yang terbaik dan efektif yang diterapkan pada layanan FTP server dengan topologi NAT adalah algoritma penjadwalan Destination Hashing (DH) berdasarkan sifat dan kinerja algoritma penjadwalan pada paramater sistem jaringan, yang memiliki nilai rata-rata response time sebesar 1,34 ms dan memiliki nilai throughput rata-rata sebesar 226,3 bps