Pengaruh lama perendaman dan konsentrasi gula terhadap sifat fisis dan kimiawi manisan rumput laut

Indonesia kaya akan sumber daya alam hayati. Salah satu sumber daya alam hayati yang dihasilkan oleh Indonesia adalah rumput laut. Rumput laut belum begitu banyak menerima sentuhan teknologi. Dengan dijadikan manisan rumput laut ini, merupakan usaha penganekaragaman produk olahan dan meningkatkan nilai ekonomis rumput laut. Dalam pengolahan manisan rumput laut, perlu diperhatikan waktu perendaman dan konsentrasi gula yang ditambahkan agar diperoleh manisan rumput laut yang dapat diterima oleh konsumen. Tahapan proses pembuatan manisan rumput laut meliputi pembersihan, perendaman, perendaman dalam larutan gula. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman dan konsentrasi gula terhadap sifat fisis dan kimiawi manisan rumput laut. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor yaitu waktu perendaman (15 dan 30 menit) dan konsentrasi gula (40%, 50% dan 60%) dengan tiga kali ulangan. Analisa yang dilakukan yaitu analisa bahan baku meliputi tekstur, uji kualitatif steroid dan analisa produk akhir meliputi kadar sukrosa, total padatan terlarut, pH, tekstur dan uji organoleptik yang meliputi bau, rasa dan tekstur. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa interaksi dari lama perendaman dan konsentrasi gula berpengaruh terhadap kadar sukrosa, total padatan terlarut, tekstur dan rasa manisan rumput laut. Hasil analisis menunjukkan bahwa manisan rumput laut yang terbaik ialah manisan rumput laut dengan kadar sukrosa 43%, total padatan terlarut 44,83% Brix dan tekstur 6,82 mm/g/dtk, sedangkan hasil uji organoleptik tektur dan rasa yang paling banyak disukai ialah manisan rumput laut dengan lama perendaman dalam air selama 15 menit dan konsentrasi gula 50%, serta hasil uji organoleptik terhadap bau yang paling banyak disukai ialah manisan rumput laut dengan lama perendaman dalam air selama 30 menit dan konsentrasi gula 60%