Penentuan kondisi terbaik dari ekstraksi antosianin pada ubi jalar ungu (Ipomomea batatas L.)

Ubi jalar merupakan jenis umbi-umbian yang banyak dihasilkan di Indonesia. Ubi jalar di Indonesia sangat beraneka ragam warna kulit dan daging diantaranya kuning, merah, dan ungu. Ubi jalar yang berwana ungu masih belum dimanfaatkan secara optimal. Adanya warna ungu diduga terdapat suatu pigmen, antosianin, yang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan kondisi terbaik dari proses ekstraksi antosianin pada kulit dan daging ubi jalar ungu dengan menggunakan pelarut clanol 96% dan HCl 0,1 N. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara ubi jalar ungu (kulit dan daging) yang telah dibuat serbuk diekstraksi dengan menggunakan pelarut clanol 95% dan HCl 0,1 N pada suhu kamar dengan variasi waktu dan perbandingan pelarut. Ekstrak yang diperoleh disaring lalu disentrifuge kemudian ampasnya dibuang. Filtrat yang diperoleh ditambah dengan NaOH 0,1 N kemudian ditambah CH3COOH lalu disentrifuge. Filtrat jernih yang dipeoroleh dianalisa secara kuantitatif dengan metode pH differential menggunakan spektrofotometer UV vis pada λmax dan λ700nm. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa konsentrasi antosianin pada kulit ubi jalar ungu lebih tinggi daripada daging ubi jalar ungu, yaitu 2817,1854 mg/L. Kondisi terbaik dicapai pada waktu ekstraksi 120 menit dengan perbandingan pelarut clanol 96'% : HCl 0,1 N = 85:15 (v/ v