Proses perkembangan kematangan emosi pada wanita yang menikah di usia muda.

Wanita yang menikah diusia 16 tahun berada pada tahap masa remaja awal, dimana emosinya belum cukup stabil sebagai akibat dari perubahan hormon dan meningkatnya emosi. Dalam sebuah pernikahan dibutuhkan kematangan emosi untuk menunjang kehidupan perkawinan yang lebih harmonis. Kematangan emosi seseorang dapat berkembang melalui bertambahnya usia pernikahan dan pengalaman. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan kematangan emosi pada wanita yang menikah diusia muda pada masa sebelum menikah, dalam masa 5 tahun pertama usia pernikahan, dan setelah melewati 5 tahun usia pernikahan. Informan penelitian adalah dua wanita yang menikah pada kisaran usia 13-16 tahun, sudah memiliki anak dan sudah melewati usia pernikahan di atas 5 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik snowball, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan teknik analisis data menggunakan theory led thematic analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan perkembangan dalam kematangan emosi kedua informan ketika memasuki 5 tahun pertama usia pernikahan, namun tidak terjadi perubahan perkembangan kematangan emosi pada usia pernikahan diatas 5 tahun. Perubahan kematangan emosi yang terjadi pada kedua informan dipengaruhi oleh faktor individu, pengalaman, dan lingkungan