Perencanaan pabrik pengalengan kare daging sapi dengan kapasitas produksi 10.000 kaleng/hari (netto :@ 250 g/kaleng)

Daging sapi seperti halnya bahan pangan yang lain, bersifat mudah rusak (perishabIe). Oleh karena itu diperlukan penanganan yang baik dan tepat setelah ternak dipotong. Salah satu cara penanganan dan pengendalian adalah dengan mengolah daging sapi menjadi menu kare daging yang diikuti dengan proses pengalengan. Kare daging merupakan salah satu masakan tradisional Indonesia yang sudah terkenal di rnasyarakat sehingga prospek produk kare daging kaleng dipasaran cukup cerah. Proses pengalengan kare daging kaleng meliputi penerimaan bahan baku, sortasi, pengecilan ukuran, pre-cooking, pengisian, penimbangan, pengisian larutan medium (kuah kare), exhausting, penutupan kaleng,sterilisasi, pelabelan. Pabrik pengalengan kare daging kaleng ini direncanakan dengan kapasitas produksi 10.000 kaleng/hari. Lokasi Pendirian pabrik ini direncanakan didaerah Tandes, Kecamatan Tandes, Kelurahan Banjar Sugihan, Jawa Timur. Lokasi dipilih dengan mempertimbangkan faktor ketersediaan air, pemasaran, bahan baku, transportasi, dan tenaga kerja. Hasil perhitungan analisa ekonomi yang didapat, pabrik tersebut memiliki laju pengembalian modal (Rate of Return) sebelum pajak sebesar 27,44% dan sesudah pajak sebesar 19,29%. Waktu pengembalian modal (Pay Out Time) sebelum pajak selama 3 tahun 1bulan dan sesudah pajak selama 4 tahun 2 bulan. Sedangkan nilai titik impas (Break Even Point) adalah sebesar 45,40% dari hasil analisa ekonomi tersebut disimpulkan bahwa pabrik pengalengan kare daging kaleng dengan kapasitas produksi 10.000 kaleng per hari layak untuk didirikan