LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT SENI DAN BUDAYA POPULER KOREA SELATAN DI YOGYAKARTA DENGAN MENERAPKAN PRINSIP ARSITEKTUR TROPIS DALAM BENTUK ARSITEKTUR TRADISIONAL KOREA

Seni dan budaya merupakan salah satu media komunikasi untuk lebih mengenal seseorang baik yang berasal dari penduduk asli di dalam Indonesia hingga yang berasal dari mancanegara. Dan Indonesia telah dikenal sebagai salah satu negara yang terbuka dengan adanya seni dan budaya dari luar negeri, tentu saja dengan dilakukan seleksi sesuai dengan seni dan budaya lokal. Dengan saling mengenal seni dan budaya suatu daerah, tidak hanya menambah wawasan semata namun dapat sekaligus menambah relasi dengan teman baru. Berbicara tentang seni dan budaya di Indonesia, kota Yogyakarta tidak mungkin terlewatkan. Yogyakarta menjadi salah satu kota yang memiliki banyak sebutan seperti : Kota Pelajar, Kota Pariwisata, Kota Budaya, dan lain-lain. Tak heran jika banyak agenda atau acara bertajuk seni dan budaya yang diselenggarakan di Yogyakarta. Seni dan Budaya Populer Korea Selatan menjadi salah satu topik yang sedang ramai di kota Yogyakarta. Animo penyelenggara acara dan penikmat seni dan budaya populer Korea Selatan tergolong besar, namun sayang masih minimnya fasilitas dari sebuah gedung yang mampu menampung kegiatan terkait seni dan budaya populer Korea Selatan di Yoygyakarta. Perencanaan dan perancangan pusat seni dan budaya populer Korea Selatan di Yogyakarta merupakan salah satu upaya untuk memberikan tempat berkegiatan terkait seni dan budaya populer Korea Selatan itu memberikan sentuhan arsitektur tradisional Korea Selatan penyesuaian terhadap iklim dalam arsitektur tropis. Perpaduan sendiri. Dengan serta dilakukan antara arsitektur tradisional Korea Selatan dengan arsitektur tropis diharapkan mampu memberikan media yang atraktif dan interaktif