PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

Dewasa ini internet menjadi sumber informasi yang paling banyak digunakan orang untuk mencari informasi yang dibutuhkan, takterkecuali mahasiswa. Penggunaan internet untuk memenuhi kebutuhan sebagai sumber informasi dikarenakan mudah, cepat, tepat, murah dan akurat.Melalui internet mahasiswa dapat mengakses berbagai informasi dan ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan yang relevan sesuai dengan kepentingan akademik mereka.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian informasi mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta dalam memenuhi kebutuhan informasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, sempel yang digunakan adalah mahaiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta baik itu mahasiswa S1 maupun mahasiswa S2. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Metode deskriptif dipilih dimaksudkan untuk memberikan gambaran atas suatu keadaan sejelas mungkin terhadap obyek yang diteliti secara sistematik dan akurat mengenai fakta-fakata dan karakteristik populasi. Pengumpulan data utama dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada pengunjung perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta.Kuesioner yang disebarkan sebanyak 150 kuesioner yang diambil dari 25% rata-rata kunjungan di perpustakaan . Hasilpenelitianinimenunjukkanbahwapencarianinformasimelalui internet diminatiolehmahasiswaUniversitasAtma Jaya Yogyakata. Dari data yang dianalisis, makadapat pula diketahuipolaperilakupencarian, informasi yang mereka butuhkan terutama informasi yang cepatdanm utakhir yang yang dapat digunakan untuk menyelesaiakn tugas-tugas akademis. Karakteristik kebutuhan informasi tersebut dipengaruhi dua faktor yaitu sumber informasi yang digunakan dan pengetahuan akan informasi. Hal ini menunjukkan bahwamahasiswa UAJY paham dan selektif terhadapi nformas idan sumber informasi yang ada di internet.Hambatan pencarain informasi lewat internet berasaldarifaktorteknis, yaitu akses yang lambat dan kurangnya jumlahk omputer untuk mengkases internet, sedangkan faktor teknis yaitu kurangnyap engetahuan mengenai cara mencari informasi yang efisien