ANALISIS PERBEDAAN BESARNYA LABA AKUNTANSI DENGAN LABA FISKAL PADA PT.PERWITA KARYA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan perbedaan besarnya laba akuntansi dengan laba fiskal PT. Perwita Karya dan apakah rekonsiliasi fiskal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut sudah sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan tahun 2000. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka dan studi lapangan. Metode analisis yang yang pertamakali dilakukan adalah dengan membandingk:an jumlah laba/rugi menurut akuntansi dan laba/rugi menurut fiskus. Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap rekonsiliasi fiskal yang dilakukan PT Perwita Karya untuk mengetahui perlakuan perusahaan terhadap perbedaan besarnya laba akuntansi (komersial) dan laba fiskal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besamya laba bersih menurut akuntansi lebih besar dari laba bersih menurut fiskus. Penyebab perbedaan besarnya 1aba akuntansi dengan laba fiskal PT. Perwita Karya pada tahun 2004 adalah adanya perbedaan tetap dan perbedaan sementara. Perbedaan tetap di sini meliputi pemberian gaji dalam bentuk natura, biaya untuk kesejahteraan karyawan dalam bentuk pe1ayanan (biaya telephone pribadi), premi asuransi jiwa, biaya rekresiasi karyawan, dan biaya sumbangan untuk korban tsunami di Aceh. Sedangk:an perbedaan sementara adalah biaya penyusutan mesin dan peralatan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa rekonsiliasi fiskal yang dilakukan oleh perusahaan belum sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan tahun 2000. PT. Perwita Karya melakukan beberapa kesalahan dalam melakukan rekonsiliasi fiskal. Kesalahan ini teijadi karena perusahaan tidak mengurangk:an biaya beasiswa dalam rangk:a GNOTA dari penghasilan bruto, sedangk:an menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor: SE-33/PJ./1996 tanggal 2 September 1996, biaya beasiswa dalam rangka Gerakan Nasional Orang Tua Aauh(GNOTA)merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari laba kotor. Selisih biaya yang diakui akuntansi dan pajak ini(karena kesalahan dalam melakukan rekonsiliasi fiskal) mengakibatkan lebih bayar dalam pembayaran pajak PT Perwita Karya