IDENTIFIKASI POLA PERUANGAN RUMAH ADAT DI LOURA SUMBA BARAT DAYA, NTT

Berbagai faktor menjadi penentu berbedanya kehadiran arsitektur di bumi Nusantara yang mencakup geotopografi, ras dan etnik, daya pikir, sikap, keyakinan. Faktor tersebut secara langsung akan menghadirkan perbedaan dalam rupa dan wujud arsitektural yang muncul. Dalam konteks tersebut, Arsitektur Sumba Barat Daya hadir sebagai arsitektur tradisonal bagian dari arsitektur nusantara yang mencerminkan budaya dan tradisi masyarakatnya. Penelitian ini merupakan upaya penjajagan pada keberadaan arsitektur tradisional di Sumba Barat Daya yang belum banyak diketahui oleh masyarakat Nusantara, terutama oleh masyarakat Arsitektur di Indonesia. Fokus penelitian pada pencermatan terhadap pola peruangan bangunan hunian/rumah yang merupakan tempat tinggal keseharian masyarakat Sumba Barat Daya, di lingkungan kampung adat atau pun di luar lingkungan kampung adat. Pada penelitian deskriptif ini ditemukan kecenderungan perubahan pada pola peruangan bangunan rumah tinggal yang berangkat dari adanya perubahan penggunaan ruang-ruang pada bangunan rumah tinggal, terutama pada bangunan rumah tinggal sesudah tahun 80-an. Dari penelitian yang dilakukan ini dapat ditemu-kenali varian yang muncul dari tradisi berarsitektur, khususnya pada rumah tinggal, yang akan menjadi perbendaharaan arsitektur nusantara yang dapat digunakan untuk berarsitektur di era globalisasi yang tanpa batas