ANALISIS PERFORMANSI ALAT THERMOFORMING UNTUK KEMASAN MAKANAN DENGAN METODE VALUE ENGINEERING (Studi Kasus Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik Yogyakarta)

Pesatnya perkembangan teknologi plastik memicu industri plastik indonesia membuat bermacam-macam piranti plastik. Berbagai teknologi pengolahan plastik dikembangkan untuk melakukan proses pembentukan plastik sesuai kebutuhan dan keinginan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta. Visi instansi pemerintah yang berada di bawah naungan departemen perindustrian ini adalah menjadi pusat pelayanan dan riset teknologi industri kulit, karet, dan plastik di Indonesia yang profesional. Berdasarkan visi tersebut Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik (BBKKP) Yogyakarta turut serta melakukan riset teknologi ini dengan membuat "Alat Thermoforming untuk Pengemas Makanan". Pada dasarnya alat ini mampu berfungsi dengan baik, namun hasil yang diperoleh belum memuaskan. Oleh karena itu, dilakukan analisis performansi "Alat Thermoforming untuk Pengemas Makanan" dengan metode Value engineering/value analysis untuk mendapatkan hasil evaluasi mesin pengolahan plastik sederhana ini. Dari hasil analisis performansi diperoleh empat alternatif. Dari keempat alternatif tersebut, alternatif 4 yaitu menggunakan vakum sebagai elemen penghisap dengan cetakan berprofil dan menggunakan ketebalan plastik 0,2-0,25mm memiliki nilai performansi yang tertinggi. Penggunaan cetakan berprofil lebih menarik dan didukung dengan penggunaan pompa vakum membuat alternatif ini menjadi rekomendasi terbaik