PENGARUH KADAR ZEOLITE SEBAGAI FILLER TERHADAP CAMPURAN ASPAL BETON

PENGARUH ZEOLITE SEBAGAI FILLER TERHADAP CAMPURAN ASPAL BETON, Bayu Abadi Pratama Joenan, No. Mhs : 09677, tahun 2005, PPS Teknik Sipil Transportasi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Lapis Aspal Beton (Laston) merupakan lapis permukaan jalan dengan agregat bergradasi menerus, dicampur, dihamparkan dan dipadatkan pada temperatur tertentu, yang tersusun oleh agregat kasar, agregat halus, filler dan aspal serta lapisan ini biasanya digunakan untuk lalu lintas berat. Pada saat ini penggunaan filler masih terpaku pads abu batu, sehingga perlu dipikirkan suatu bahan alternatif sebagai filler pengganti. Salah satu bahan alternatif yang berpotensi digunakan adalah serbuk batuan zeolite yang banyak dijumpai di daerah Pacitan (Jawa Timur), Pati (Sawa Tengah) dan daerah Semin (Kab. Sleman, DIY). Penggunaan serbuk zeolite sebagai filler diharapkan mampu menjadi bahan alternatif yang lebih ekonomis dan memenuhi persyaratan teknis untuk digunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Dalam penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penggunaan zeolite sebagai filler pads laston dengan menggunakan kriteria density, Void Filled With Asphalt (VFWA), Yoid In The Mix (VITM), stabilitas, flow, dan Marshall Quotient (QM). Cara yang dilakukan disini yaitu membuat bends uji menggunakan campuran dengan variasifiller abu bate :filler zeolite sebesar (10 : 0)%, (8 : 2)%, (6 : 4)%, (4 : 6)%, dan (2 : 8)% dari berat agregat dengan variasi kadar aspal pads campuran sebesar 5,5%, 6%, 6,5% dan 7%. Spesifikasi karakteristik Marshall mengacu pada persyaratan Departemen Pekerjaan Umum, Bina Marga 1987. Dan Hasil Penelitian diperoleh variasi campuran yang memenuhi spesifikasi Bina Marga 1987, yaitu pada variasi 4% filler abu batu : 6% filler zeolite, dengan kadar aspal 6%, yaitu nilai density sebesar 2,321 gr/ml, nilai VFWA sebesar 74,57%, nilai VITM sebesar 4,34%, nilai stabilitas sebesar 1297,676 kg, nilai flow sebesar 4 mm, dan nilai QM sebesar 342,419 kg/mm. Pads variasi ini didapatkan nilai kadar aspal optimum sebesar 5,83%