PENATAAN ULANG BANDAR UDARA PONG TIKU TANA TORAJA, SULAWESI SELATAN

PENATAAN ULANG BANDAR UDARA. PONG TIKU, TANA TORAJA, SULAWESI SELATAN, Lidwina Masak, No. Mhs : 10234, tahun 2005, PPS Transportasi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Sebagai salah satu kota pariwisata, Tana Toraja cukup terkenal baik di Indonesia maupun mancanegara. Sarana transportasi yang digunakan untuk sampai ke Tana Toraja adalah sistem perangkutan darat dan udara, namun penggunaan transportasi udara pada Bandar Udara Pong Tiku Tana Toraja saat ini kurang efekti£ Oleh karena itu penataan ulang pada Bandar Udara Pong Tiku Tana Toraja beserta fasilitasnya sangat dibutuhkan, sehingga bandara dapat di operasikan seefektif mungkin guna menggalakkan pariwisata dan memungkinkan bandara menjadi salah sate bandara transit bagi bandara terdekatnya. Data-data sosio ekonomi dan data jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat domestik di ambit 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 1994 s/d tahun 2004. Data-data ini di gunakan untuk memproyeksi jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat domestik untuk 10 tahun ke depan yaitu pada tahun 2013 dengan menghitung pertumbuhan pertahunnya. Data-data ini pun digunakan untuk mencari persamaan regresi, sehingga akan diperoleh prediksi penumpang untuk 10 tahun ke depan. Dari prediksi jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang tersebut maka selanjutnya akan di tinjau sarana dan prasarana pada Bandar Udara Pong Tiku Tana Toraja. Persamaan model regresi penumpang domestik di Bandar Udara Pong Tiku Tana Toraja, adalah : a. Kedatangan : Y = -2259.261 + 8.561E-02 . X2 b. Keberangkatan: Y=-2285.273+8.551E-02.X2 dimana X2 adalah jumlah wisatawan nusantara Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah kedatangan dan keberangkatan penumpang pesawat dipengaruhi oleh wisatawan nusantara yang berkunjung ke Tana Toraja, dengan 555 jumlah kedatangan dan 526 jumlah keberangkatan. Dari prediksi ini maka sarana dan prasarana pada Bandar Udara Pong Tiku pun membutuhkan penambahan, yaitu kurang Iebih 300 m penambahan runway, 3.200 m2 penambahan apron pada tahun 2013, sedangkan taxiway dan terminal masih mencukupi hingga tahun 2013