CHILDREN’S PLANETARIUM

Kota Yogyakarta sebagai barometer pendidikan dan kebudayaan di Indonesia yang memiliki begitu banyak anak-anak. Persentase jumlah anak-anak usia sekolah (6-12 tahun) di kota Yogyakarta sebanyak 13, 33 % pada tahun 2000 dari jumlah seluruh penduduk kota Yogyakarta yang berjumlah 397. 398 jiwa'. Kehadiran children's planetariums akan menjadi alternatif pilihan lain yang akan melengkapi tempat rekreasi edukatif anak di kota Yogyakarta yang selama ini lebih banyak menekankan pada rekreasi amusement semata. Planetarium anak yang akan dirancang ini melatar belakangi permasalahan sistern pengajaran yang kurang dapat membuka wawasan dan pola pikir anak-anak usia 6-12 tahun dalam bidang ilmu alam, khususnya ilmu astronomi, mengakibatkan munculnya missconceplion atau kesalahan konsep tentang ilmu astronomi pada anak-anak. Oleh sebab itu, dapat menghambat anak untuk belajar pada tingkatan-tingkatan selanjutnya. Hal ini menjadi sangat ironis karena sebenarnya ilmu alam khususnya tentang astronomi sangat dekat dengan kehidupan kita, contohnya terjadinya siang dan malam, gravitasi bumi serta adanya matahari dan bulan. Penerapan desain-desain arsitektural dengan penerapan Analogi Sistem Tata Surya ke dalam planetarium anak, pada tatanan massa dan ruang dalam untuk dapat meningkatkan metode belajar pada anak-anak usia 6-12 tahun dalam planetarium anak diharapkan akan membantu proses perkembangan bakat dan kreativitas pada anak-anak, yang kemudian diterapkan pada karakter sirkulasi dan karakter ruang