FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPADATAN LALAT PADA WARUNG-WARUNG MAKAN SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2011

Lalat dapat bertindak sebagai vektor mekanik dalam penularan berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh parasit (cacing dan protozoa usus). Pada survei awal yang dilakukan di warung makan sekitar UDINUS, 60 % diantaranya kondisi sanitasinya kurang dijaga karena di tempat dapur dan tempat yang berdekatan dengan sampah masih banyak ditemukan lalat. Data dari poliklinik Udinus Semarang menunjukkan adanya peningkatan insiden diare dari tahun 2009 ke tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat kepadatan lalat pada warung-warung makan sekitar kampus UDINUS Semarang. Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warung makan yang berada di sekitar lingkungan kampus Universitas Dian Nuswantoro Semarang yaitu sebanyak 46 warung makan. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode pengambilan secara sistematik dan diperoleh 32 sampel. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan fly grill. Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji Rank Spearman. Dari hasil uji statistik didapatkan hasil dari 32 sampel yang diteliti sebagian besar (43,8%) memiliki kategori kepadatan lalat sedang, tidak ada hubungan antara jarak warung makan terhadap sumber pencemar dengan tingkat kepadatan lalat pada warung makan (p value 0,888 dan r 0,026), ada hubungan antara kebersihan lantai (p value 0,004 dan r -0,495), kondisi tempat sampah (p value 0,000 dan r -0,651), kebersihan tempat pencucian (p value 0,004 dan r -0,491), kondisi tempat penyimpanan bahan makanan (p value 0,001 dan r -0,552), ketersediaan peralatan pencegahan kontak lalat dengan air dan makanan (p value 0,031 dan r -0,383) dengan tingkat kepadatan lalat pada warung makan. Saran bagi Fakultas Kesehatan UDINUS untuk memberikan pembinaan yang berkelanjutan pada warung makan tentang higiene sanitasi warung makan dan sebaiknya memberikan tempat sampah yang tertutup sebagai bentuk pembinaan kepada pemilik warung makan. Selain itu bagi pemilik warung agar lebih memperhatikan dan menyediakan fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan serta memelihara kebersihan warung makan