HUBUNGAN ANTARA BEBERAPA FAKTOR DENGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN BALAI PENGOBATAN UMUM DI PUSKESMAS PECANGAAN KABUPATEN JEPARA TAHUN 2012

Mutu pelayanan kesehatan ditunjukkan pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas kesehatan sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan, sehingga memberikan kepuasan pada pasien. Persepsi tentang kepuasan pasien dapat dilihat dari lima dimensi yaitu; tangible (bukti langsung), reliability (kehandalan), responsinevess (ketanggapan), assurance (jaminan) dan empathy (empati). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beberapa faktor dengan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan balai pengobatan umum Puskesmas Pecangaan kabupaten Jepara tahun 2012. Dari hasil survei awal yang telah dilakukan kepada 10 respoden pengguna pelayanan kesehatan balai pengobatan umum, 30% responden merasa puas dan 70% responden merasa kurang puas dengan pelayanan balai pengobatan umum. Jenis penelitian yang digunakan adalah Explanatory Research, dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling terhadap 116 pasien. Data primer yang dikumpulkan melalui wawancara terhadap pasien berdasarkan kuesioner, yang selanjutnya data di analisa dengan uji rank spearman. Dari hasil uji rank spearman didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara tangible (bukti langsung) (p value 0,134), reliability (kehandalan) (p value 0,572), responsiveness (ketanggapan) (p value 0,045), assurance (jaminan) (p value 0,157) dengan kepuasan pasien balai pengobatan umum, dan ada hubungan antara empathy (empati) dengan kepuasan pasien balai pengobatan umum (p value 0,0001). Pemantauan kepuasan pasien dalam pelayanan kesehatan melalui survei kepuasan pasien secara periodik dan meningkatkan ketrampilan tenaga medis (dokter) dalam memberikan pelayanan prima kepada pasien, diharapkan mampu meningkatkan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan