KINERJA PELAYANAN PERIZINAN DI KANTOR PELAYANAN TERPADU KABUPATEN LEBONG PROVINSI BENGKULU

Pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan oleh pemerintah dalam rangka memenuhi segala kebutuhan masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan publik yang berhubungan langsung dengan masyarakat adalah pelayanan bidang perizinan, dimana intensitas pelayanan yang berhubungan langsung dengan dunia usaha dan investasi cukup banyak dan menuntut adanya pelayanan perizinan yang baik, akuntabel, cepat dan transparan. Strategi untuk mendapatkan pelayanan publik berkualitas adalah bagaimana kinerja penyelenggara negara khususnya bidang pelayanan publik sehingga dapat ditingkatkan dan mampu memenuhi tuntutan reformasi birokrasi bidang pelayanan publik secara maksimal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan observasi, berupa pengumpulan data, wawancara maupun pengamatan langsung kepada kepala kantor, kasubbid, staf, ataupun masyarakat tentang kinerja pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lebong. Aspek penelitian mencakup aspek Transparansi ,akuntabilitas, Partisipatif, kesamaan hak, effisien, efektif, keseimbangan antara hak dan kewajiban serta profesional. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang kinerja pelayanan perizinan dan mengidentifikasi hambatan-hambatan dalam pelaksanaan pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lebong. Kinerja pelayanan perizinan Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lebong semakin meningkat, hal ini dapat dilihat dari Pelimpahan Kewenangan di Bidang Perizinan dan Non Perizinan kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu dari 35 jenis perizinan menjadi sebanyak 62 jenis perizinan. Jenis perizinan yang telah dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lebong sampai dengan April 2014 antara lain, Izin Gangguan (HO) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Tanda Daftar Industri (TDI), Tanda Daftar Gudang (TDG), Surat Izin Praktek Bidan (SIPB), Surat Izin Praktek Dokter, Surat Izin Praktek Perawat (SIPP), Izin Usaha Angkutan (IUA), Izin Usaha Jasa Kontruksi Izin Usaha Jasa Kontruksi, Izin Mendirikan Bangunan, dan Izin Usaha Pertambangan Hambatan yang dihadapi dalam proses penyelenggaraan perizinan di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lebong antara lain : 1).Anggaran sosialisasi yang terbatas. 2) Kurangnya sarana dan prasarana. 3) Kurangnya kesadaran pemohon tentang kelengkapan syarat. 4) Ketidaktelitian tim tekhnis secara administrative.5) Kurangnya kerjasama dan komunikasi yang baik antara KPT dan tim tekhnis. 6) Kurangnya SDM KPT. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kinerja pelayanan perizinan di Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Lebong sudah cukup baik tetapi tetap perlu ditingkatkan dengan dukungan sepenuhnya dari seluruh pihak terkait serta mendapatkan jalan keluar dari setiap hambatan yang dihadapi