ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS PINJAMAN BERGULIR PNPM MANDIRI PERKOTAAN DI KECAMATAN KAMPUNG MELAYU)

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM Mandiri Perkotaan) merupakan program pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan melalui konsep memberdayakan masyarakat dengan prinsip keseimbangan pembangunan yang disebut Tridaya yaitu, perlindungan lingkungan, pengembangan masyarakat/sosial dan pengembangan ekonomi. Kota Bengkulu merupakan salah satu daerah yang memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi yaitu sebesar 21.5% dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Provinsi Bengkulu. Salah satu program PNPM Mandiri Perkotaan yang dilakukan di Kota Bengkulu khususnya Kecamatan Kampung Melayu dalam rangka penanggulangan kemiskinan adalah Program Pinjaman Bergulir, yang merupakan kegiatan yang secara langsung memberikan manfaat dan peningkatan penerimaan Usaha (omset), pendapatan, modal sendiri bagi keluarga miskin. Kecamatan Kampung melayu merupakan kecamatan yang memiliki tingkat kemiskinan yang cukup tinggi dibandingkan dengan Kecamatan yang ada di Kota Bengkulu yaitu sebesar 33.57%.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Program Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan ditinjau dari tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan, dan untuk mengetahui dampak pinjaman bergulir terhadap penerimaan usaha masyarakat miskin di Kecamatan Kampung Melayu. Metode yang digunakan untuk mengetahui efektifitas Program Pinjaman Bergulir ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan metode pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) berdasarkan persepsi/tanggapan yang diberikan responden terhadap program pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perkotaan. Untuk mengetahui dampak Program Pinjaman Bergulir terhadap penerimaan usaha masyarakat miskin digunakan metode analisis Uji Dua Sampel Berpasangan (Uji t Berpasangan). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan kepada anggota KSM yang menerima Program Pinjaman Bergulir di Kecamatan Kampung Melayu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Program Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di Kecamatan Kampung Melayu yang meliputi tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan sudah berjalan efektif hal ini ditunjukan dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu tahap perencanaan sebesar 3.06 dan tahap pelaksanaan sebesar 2.78. Program Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan juga berdampak postif terhadap penerimaan usaha masyarakat miskin/anggota KSM. Hal ini terlihat dari hasil penghitungan dengan nilai tingkat signifikan sebesar 0,05 dan df = (n-1) = 49 diperoleh nilai t hitung sebesar 8.310 dan nilai t tabel sebesar 1.677 (Ho ditolak) artinya terjadi peningkatan penerimaan usaha bagi masyarakat miskin/anggota KSM sesudah memperoleh pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perkotaan, yaitu diperoleh Peningkatan rata-rata penerimaan usaha sebesar Rp. 584.680,-, hal ini berarti bahwa jumlah barang yang dapat dijual oleh anggota KSM mengalami peningkatan setelah memperoleh pinjaman bergulir melalui PNPM Mandiri Perkotaan