PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA DAN TANPA BANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Kota Bengkulu)

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah diantaranya adalah pengaruh Intelegensi terhadap kreativitas dan hasil belajar, pengaruh lingkungan terhadap kreativitas dan hasil belajar, pengaruh dukungan orang tua terhadap kreativitas dan hasil belajar, pengaruh minat belajar terhadap kreativitas dan hasil belajar, pengaruh bakat terhadap kreativitas dan hasil belajar, pengaruh kedisiplinan terhadap kreativitas dan hasil belajar, pengaruh ketekunan terhadap kreativitas dan hasil belajar, pengaruh sikap terhadap kreativitas dan hasil belajar, pengaruh pembelajaran berbantuan multimedia terhadap motivasi dalam belajar, pengaruh pembelajaran berbantuan multimedia terhadap kreativitas siswa, dan pengaruh media pembelajaran berbantuan multimedia terhadap hasil belajar. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas, peneliti berusaha untuk melakukan penelitian dengan judul “Perbandingan penerapan model Problem Based Learning berbantuan multimedia dan tanpa bantuan multimedia terhadap kreativitas dan hasil belajar matematika SMA” yang terdiri dari dua rumusan masalah yaitu pertama, apakah terdapat perbedaan kreativitas siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan multimedia dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning tanpa bantuan multimedia. Kedua, Apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan multimedia dengan siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning tanpa bantuan multimedia. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X IPA di SMA N 2 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain eksperimen kuasi (Quasi Experimental). Eksperimen kuasi adalah desain yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen, Sugiyono (2011:116). Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan independent t test. Sebagai variabel bebasnya adalah model pembelajaran Problem Based Learning (Pembelajaran berbasis masalah) yang terdiri dari model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan multimedia dan model pembelajaran Problem Based Learning tanpa bantuan multimedia. Variabel terikatnya adalah kreativitas dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kreativitas siswa yang belajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan multimedia dengan siswa yang belajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning tanpa bantuan multimedia. Hasil belajar siswa yang belajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan multimedia lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning tanpa bantuan multimedia. Hasil analisis antara skor rata-rata kreativitas siswa diperoleh data bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantuan multimedia memiliki skor rata-rata yang lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning tanpa bantuan multimedia. Berdasarkan hasil uji independent t test dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas didapat nilai t hitung 0,05), ternyata hal ini menunjukkan perbedaan rata-rata skor antara siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantuan multimedia (kelas eksperimen) dan siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning tanpa bantuan multimedia (kelas kontrol) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Perbedaan dalam penelitian ini mungkin disebabkan karena kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar tidak hanya dipengaruhi oleh model pembelajaran dan media belajar yang digunakan akan tetapi kreativitas siswa juga dipengaruhi oleh karakteristik atau ciri khas siswa. Hasil analisis antara skor rata-rata hasil belajar diperoleh data bahwa siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning berbantuan multimedia memiliki skor rata-rata yang lebih tinggi daripada siswa yang belajar dengan menggunakan model Problem Based Learning tanpa bantuan multimedia. Berdasarkan hasil uji independent t test dengan membandingkan t hitung dengan t tabel dan probabilitas didapat nilai t hitung > t tabel (2.553<2.002) dan P value (0,015