PEMANENAN AIR HUJAN UNTUK KONSERVASI AIR TANAH MELALUI SUMUR RESAPAN

Perkembangan pemukiman penduduk pada saat sekarang ini lebih meluas kearah horizontal, akibat dari perkembangan tersebut ialah terjadi perubahan tata guna lahan. Salah satu dampak dari perubahan tata guna lahan ialah terjadinya aliran permukaan (surface run off), dampak lainnya ialah menurunnya jumlah air yang meresap ke dalam tanah sehingga menyebabkan muka air tanah turun. Menanggapi permasalahan yang ada, perlu adanya teknik konservasi khusus. Sumur resapan menjadi alternatif untuk meminimalisir aliran permukaan dan konservasi air tanah. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana rencana konservasi air tanah sumur resapan dengan menggunakan rumus Sunjoto untuk menghitung debit dan dimensi sumur resapan. Lokasi perumahan didaerah Hibrida I, II, dan IV menjadi tempat dilaksanakannya penelitian, kegiatan penelitian sendiri dilaksanakan dengan metode survei berupa wawancara langsung dan melakukan percobaan peresapan di lokasi penelitian. Berdasarkan data dan hasil analisis menggunakan rumus Sunjoto, diketahui bahwa pada lokasi Hibrida I, II, dan IV direncanakan menggunakan sumur resapan tipe lingkaran dengan diameter 0,5 meter dan kedalaman 1 meter untuk tipe sumur resapan individual, dengan diameter 1 meter dan kedalaman 1,5 meter untuk tipe sumur resapan komunal. Berdasarkan tinjauan luasan total rumah dan pekarangan untuk tipe sumur resapan komunal direncanakan 21 unit dengan debit yang mampu ditampung pada daerah Hibrida I sebanyak 0,120 m3/dtk, Hibrida II sebanyak 0,188 m3/dtk, dan Hibrida IV sebanyak 0,352 m3/dtk. Berdasarkan tinjauan luasan total atap rumah sumur resapan komunal direncanakan 35 unit dengan debit yang mampu ditampung pada daerah Hibrida I sebanyak 0,216 m3/dtk, Hibrida II sebanyak 0,335m3/dtk, dan Hibrida IV sebanyak 0,525 m3/dt