PENGARUH TAYANGAN SINETRON GANTENG-GANTENG SERIGALA (GGS) DI SCTV TERHADAP PERILAKU REMAJA (STUDI PADA REMAJA DI SMAN 8 KOTA BENGKULU)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Tayangan Sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) di SCTV Terhadap Perilaku Remaja (Studi pada remaja di SMAN 8 Kota Bengkulu). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tayangan Sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) di SCTV Terhadap Perilaku Remaja SMAN 8 Kota Bengkulu dengan batasan masalah penelitian yang dilihat yaitu gaya bicara (bahasa gaul), adegan mesra (seperti berpelukan dan berciuman) serta adegan perkelahian (konflik) yang tampilkan pada tayangan sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) di SCTV tersebut. Penelitian ini menggunakan (observasi dan kuisoner) dalam pengumpulan data primer serta data sekunder seperti studi perpustakaan, dokumentasi dan referensi lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan metode proporsional random sampling dengan menonton sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) di SCTV. Selanjutnya menggunakan uji statistik analisis regresi linier sederhana (uji F dan uji t). Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui tidak ada pengaruh signifikan tayangan sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) di SCTV terhadap perilaku remaja seperti halnya berdasarkan indikator yang dilihat yaitu gaya bicara, adegan mesra dan adegan konflik yang ditayangkan oleh sinetron GGS tersebut, hal ini juga dapat dilihat dengan hasil analisis linear sederhana di peroleh y= 24,3 + 0,05 x.Selanjutnya nilai nilai Fhitung sebesar 0,29. Jadi jika dikonsultasikan dengan Ftabel dengan taraf signifikansi 5 % sebesar 3,99. Maka nilai Fhitung<Ftabel. nilai uji thitung diperoleh 0,57. Harga ini kemudian dikonsultasikan dengan taraf kepercayaan 95% yaitu 1,66. Ternyata harga thitunglebih kecil dari ttabel(thitung = 0,57< ttabel = 1,66), jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesa kerja ditolak dan hipotesa nol diterima atau pengaruh tayangan sinetron ganteng-ganteng serigala tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku remaja.Serta di uji dengan koefisien determinan hanya berpengaruh sebesar 0,46%