ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN PENERBITAN KTP ELEKTRONIK DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BENGKULU

Penelitian ini memfokuskan pada Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan KTP Elektronik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan melihat tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan KTP Elektronik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan data primer berupa hasil wawancara mendalam, sedangkan data sekunder diambil dari dokumentasi, buku-buku teori dan bahan-bahan tertulis lainnya. Narasumber berjumlah 14 orang, yang terdiri dari 4 orang Informan dan 10 orang Responden yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, terdiri 4 orang petugas pelayanan KTP Elektronik dan 10 orang masyarakat penerima layanan KTP Elektronik. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Peneliti memperoleh hasil penelitian sebagai berikut : dalam aspek kemampuan petugas semua pegawai Dinas Dukcapil lulusan sarjana dan sudah pernah mengikuti Diklat, dalam aspek kejelasan petugas pelayanan bahwa petugas pelayanan adalah orang-orang yang benar-benar diberi wewenang dan jabatan di dalam memberikan pelayanan KTP-el, dalam aspek kecepatan pelayanan tidak adanya standar yang mengatur tentang lamanya waktu pembuatan KTP Elektronik yang dikarenakan pencetakan yang masih dilakukan di pusat, dalam aspek prosedur yang sudah sesuai dengan peraturan dan tahapantahapan yang ada, kemudian dalam aspek persyaratan pelayanan penerima layanan masyarakat masih agak sulit untuk memenuhi persyaratan dalam membuat KTP Elektronik, rata-rata responden mengeluhkan mereka yang terlebih dahulu membuat surat-surat di Instansi lain, kemudian aspek ketepatan waktu tidak adanya standar pelayanan yang mengatur tentang lamanya waktu pembuatan KTP Elektronik, dikarenakan proses pencetakan yang masih dilakukan di pusat, kemudian aspek biaya sudah sesuai Instruksi Walikota Bengkulu Nomor 01 Tahun 2014 yang salah satunya berisikan tentang pengratisan biaya KTP Elektronik, kemudian aspek keadilan masih adanya diskriminasi dan keadilan hanya dapat dirasakan bagi mereka yang mempunyai hubungan kekerabatan, dan kemudian aspek hambatan terlihat dari kurangnya fasilitas yang mendukung pekerjaan