PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN JOB INSECURITY TERHADAP KEINGINAN BERPINDAH TUGAS PADA KARYAWAN PNS DAN KARYAWAN NON-PNS DI SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN SELUMA

Keinginan berpindah tugas karyawan sering kali berlanjut menjadi keputusan karyawan untuk meninggalkan organisasi sehingga menyebabkan terjadinya turnover karyawan pada organisasi tersebut. Kondisi demikian dapat juga terjadi di Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma. Terjadinya keinginan berpindah tugas karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, dua di antaranya adalah kepuasan kerja dan job insecurity. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kepuasan kerja dan job insecurity secara simultan dan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keinginan berpindah tugas karyawan PNS dan karyawan non-PNS di Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma. Metode penelitian ini adalah metode survey dengan penyebaran angket yang menggunakan skala Likert. Jumlah responden adalah 33 orang karyawan PNS dan 46 orang karyawan non-PNS. Sedangkan metode analisa data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software komputer yaitu SPSS 17. Dari hasil skor jawaban rata-rata, diketahui bahwa baik karyawan PNS maupun karyawan non-PNS di Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma secara umum tidak ingin berpindah tugas ke tempat tugas/intansi lain. Berdasarkan analisa data dengan uji t diperoleh hasil bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keinginan keinginan berpindah tugas karyawan PNS. Akan tetapi, kepuasan kerja berpengaruh negatif secara tidak signifikan terhadap keinginan berpindah tugas karyawan non-PNS. Sedangkan job insecurity berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan berpindah tugas karyawan PNS maupun karyawan non-PNS. Hal berarti bahwa rendahnya tingkat keinginan berpindah tugas karyawan PNS di Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma disebabkan oleh kondisi kepuasan kerja yang dianggap baik serta rendahnya tingkat job insecurity yang dirasakan. Di sisi lain, rendahnya tingkat keinginan berpindah tugas karyawan non-PNS di Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma lebih dikarenakan oleh tingkat job insecurity yang sangat rendah. Sedangkan kepuasan kerja tidak cukup berpengaruh untuk membuat para karyawan non-PNS tetap bersedia bertugas di Sekretariat DPRD Kabupaten Seluma