ANALISIS EFISIENSI TEKNIK DAN KINERJA USAHATANI KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L) DI KECAMATAN DEMPO UTARA KOTA PAGAR ALAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis dan faktor- faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis, serta menganalisa kinerja usahatani kentang di Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagar Alam, dilaksanakan pada bulan Januari 2014 dengan menggunakan responden sebanyak 51 orang yang dipilih menggunakan metode sensus, sedangkan untuk menganalisis kinerja usahatani kentang digunakan studi kasus pada 3 orang petani sukses. Untuk mengetahui tingkat efisiensi teknis dan faktor yang mempengaruhi efisiensi teknis digunakan fungsi produksi frontier dan diduga dengan menggunakan metode MLE. Sedangkan untuk mengetahui kinerja usahatani kentang digunakan analisis farm budgeting technique dan current ratio. Hasil estimasi fungsi produksi frontier menunjukkan bahwa sebagian besar variabel yang diikutkan dalam model yaitu luas lahan, benih, pupuk organik, pupuk SP-36, pupuk Za, pupuk Phonska, dan Fungisida berpengaruh secara nyata pada taraf kepercayaan 95 persen, sedangkan untuk peubah tenaga kerja dan insektisida tidak berpengaruh nyata pada taraf kepercayaan 95 persen. Penelitian ini juga menemukan bahwa rata-rata tingkat efisiensi teknis usahatani kentang sebesar 0,81336 atau 81,336 persen. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata petani usahatani kentang dapat mencapai produksi kentang sebesar 81,336 persen dari potensi produksi yang didapat dari kombinasi faktor-faktor produksi yang digunakan oleh petani. Ini juga menunjukkan efisiensi penggunaan faktor-faktor pada proses produksi masih dapat ditingkatkan sebesar 0,18664 atau 18,664 persen. Adapun capaian tingkat efisiensi teknis usahatani kentang yang di capai petani kentang paling rendah sebesar 0,34113 atau 34,113 persen dan tertinggi sebesar 0,99743 atau 99,743 persen. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengalaman dan intensitas penyuluhan berpengaruh nyata dan bertanda negatif terhadap inefisiensi teknis pada usahatani kentang masing-masing pada taraf kepercayaan 90 persen dan 95 persen. Sedangkan pendidikan formal, umur dan status lahan tidak berpengaruh secara nyata pada inefisiensi teknis usahatani kentang. Kinerja usahatani kentang pada lahan sendang menunjukkan tingkat efisiensi tertinggi ini terlihat dari nilai operating ratio (OR) sebesar 0,4679 dan fixed ratio (FR) sebesar 0,0010 relatif rendah dan menunjukkan usahatani kentang sudah efisien. Sedangkan pada analisis current ratio, kinerja usahatani kentang pada lahan luas sudah efisien, ditandai dengan nilai pada current ratio yang tinggi sebesar 3,29 artinya usahatani kentang mampu memenuhi pembayaran utang atau kewajiban jangka pendek ketika mereka jatuh tempo