BUDAYA POPULER KOMUNITAS PENCINTA SEPAK BOLA Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik BUDAYA POPULER KOMUNITAS PENCINTA SEPAK BOLA DI KOTA BENGKULU

Komunitas-pencinta club sepak bola Eropa saat ini juga dapat dilihat di kota Bengkulu. Dimana dengan kecintaan mereka terhadap club sepak bola Eropa mereka juga ikut membentuk suatu komunitas pencinta sepak bola. Ketertarikan masyarakat Bengkulu terhadap segala hal mengenai club sepak bola Eropa ini tentunya memunculkan berbagai gaya dan pola hidup baru mereka.Komunitas pencinta sepak bola pada zaman sekarang sudah menjadi suatu gaya hidup yang baru dan semakin berkembang, yang dulunya hanya segelintir orang yang menjadi anggota akan tetapi sekrang sudah banyakorang yang bergabung dengan komunitas pencinta sepak bola ini. Dimana dari komunitas ini orang-orang yang mencintai sepak bola dulunya tidak bisamenyampaikan aspirasi mereka akan hobinya secara menyeluruh akan tetapi sekarang sebaliknya mereka seakan dengan mudah menyampaikan aspirasinya secara menyeluruh. Menggunakan teori triple M, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komunitas pencinta sepak bola di Kota Bengkulu sebagai budaya populer serta mengetahui model interaksi komunitas pencinta sepak bola di Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif yang dimaksudkan dengan mengemukakan pemahaman budaya populer serta menggambarkan model interaksi yang terjadi didalam komunitas pencinta sepak bola di Kota Bengkulu. Pengumpulan data dan informasi menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa komunitas pencinta sepak bola telah menjadi budaya populer di Kota Bengkulu. Dari penelitian yang didasarkan karakteristik budaya populer, membuktikan bahwa komunitas pencinta sepak bola sebagai budaya populer di Kota Bengkulu. Berdasarkan teori yang digunakan peneliti, yaitu teori triple M bahwa semua budaya populer diawali oleh media massa kemudian mempengaruhi massa dan menjadikannya sebuah budaya massa (budaya populer) hal ini sejalan dengan fakta yang didapat dilapangan setelah melakukan penelitian. Pola interaksi komunitas pencinta sepak bola dimana ketua dan anggota komunitas menggunkan media soial seperti facebook untuk mengupdate informasi kegiatan dan sesama anggota mengirimkan pesan dan kiriman dinding di jejaring sosial serta mengadakan pertemuan yang berkelanjutan. Interaksi tersebut kemudian mengubah perilaku dan gaya hidup komunitas pencinta sepak bola