KOMUNIKASI KELOMPOK PADA KOMUNITAS SCOOTER VESPA BENGKULU (STUDI KASUS SOLIDARITAS KOMUNITAS RAFFLESIA VESPA CLUB)

Komunikasi kelompok membangun komunitas yang mudah berinteraksi anggota dengan organisasi komunitas vespa. Komunikasi kelompok menggunakan komunikasi mengefektifkan dan kekompakan yang aktifitas setiap berkumpul anggota menimbul intraksi pada komunitas Rafflesia Vespa Club. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses komunikasi kompak pada komunitas Rafflesia Vespa Club yang menjunjung tinggi kekeluargaan dan ramah setiap anggota vespa , dengan menggunakan faktor kelompok yang efektif. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik mengumpulkan data melalui data wawancara , observasi , dokumentasi . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekompakan yang efektif dalam komunikasi dengan menggunakan tiga fase Analisis Proses Interaksi dari teori Bales adalah system keseimbangan komunikasi kelompok. Tiga fase tersebut mempertahankan komunitas vespa , menjadi komunitas bercitra baik dengan peraturan dan kegiatan yang positif .Kekompakan anggota vespa menjalani dukungan kepada pengurus untuk membangun dan menciptakan komunitas yang dipandang baik dan positif kepada masyarakat. Menciptakan anggota komunitas lebih mengerti komunitas keorganisasian dan arti keluarga, Motivasi komunitas vespa adalah komunitas yang pantas memberikan contoh baik dengan komunitas motor lainnya. Organisasi yang beranggota yang tidak muda dan memerlukan generasi baru perlu anggota komunitas Rafflesia Vespa Club untuk meneruskan komunitas sehingga dapat berdiri sampai kedepan