ANALISIS KOMPARASI RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN ANTARA BANK MUAMALAT INDONESIA (BMI) DAN BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)

Seiring dengan meningkatnya religiusitas dan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi dan bertransaksi secara syariah, mendorong pesatnya perkembangan pertumbuhan bank-bank berbasis syariah. Hendaknya perbankan syariah ini tidak hanya memanfaatkan tingkat religiusitas masyarakat saja, tetapi juga menyediakan industri jasa perbankan yang sehat, memiliki kinerja keuangan yang baik, dapat memberikan keuntungan finansial yang bersaing dengan perbankan konvensional serta dapat memberikan perlindungan keamanan bagi dana masyarakat. Sistem perbankan syariah yang menganggap nasabah pemilik dana sebagai investor, selain berbagi keuntungan juga berbagi risiko, memungkinkan nasabah pemilik dana mengalami risiko kerugian karena operasional bank dalam mengelola atau menginvestasikan kembali dana masyarakat, maka pengukuran dan pengawasan tingkat kesehatan dan kinerja keuangan perbankan syariah ini betul- betul perlu terjaga dengan baik, sehingga kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap perbankan syariah tidak hanya bersumber dari sikap relijius semata, melainkan dari adanya jaminan dana masyarakat yang aman dan terlindungi, serta memberikan kesejahteraan bagi nasabah. Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta perbandingan kinerja keuangan antara Bank Muamalat Indonesia (BMI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) berdasarkan KPMM/CAR, ROA, ROE, NIM, BOPO, NPL/NPF dan LDR/FDR selama periode tahun 2011-2013 menurut standar Bank Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis data berupa content analysis (analisis isi dan makna) yang bersifat deskriptif kualitatif dan komparatif terhadap 7 variabel rasio keuangan. Analisis dilakukan dengan cara membuat deskripsi, pemaknaan, dan pembandingan antara ratio kinerja keuangan Bank Muamalat Indonesia dan ratio kinerja keuangan Bank Rakyat Indonesia. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis komparasi rasio keuangan antara Bank Muamalat Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia selama periode 2011-2013, dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Haryani (2009) dengan menganalisis 5 variabel rasio keuangan menggunakan sampel 7 bank ( 2 bank syariah, 5 bank konvensional ). Adapun hasi penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk 6 variabel rasio keuangan KPMM/CAR, ROA, ROE, NIM, BOPO dan NPLNPF Bank Rakyat Indonesia (BRI) lebih unggul/berkualitas dibanding Bank Muamalat Indonesia (BMI). Untuk variabel rasio keuangan LDR/FDR, Bank Muamalat Indonesia (BMI) lebih unggul/berkualitas dibanding Bank Rakyat Indonesia (BRI). Namun secara keseluruhan rasio keuangan kedua Bank sama-sama sesuai standar yang ditentukan oleh Bank Indonesia, kecuali rasio ROA Bank Muamalat Indonesia pada tahun 2013 yang lebih kecil dari standar yang ditentukan Bank Indonesia