MODEL KELAS PERCONTOHAN DALAM UPAYA PENINGKATAN DISIPLIN SISWA ( PENELITIAN TINDAKAN DI SMPN I CURUP TIMUR KABUPATEN REJANG LEBONG)

Masalah utama penelitian ini adalah, “apakah penggunaan model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin siswa ?” Berdasarkan masalah utama tersebut, dikembangkan masalah khusus sebagai berikut : (1) apakah dengan menggunakan model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin siswa dalam berpakaian seragam ? (2) apakah dengan menggunakan model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin siswa dalam berjalan di jalan raya ? (3) apakah dengan menggunakan model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin siswa dalam baris-berbaris di lapangan upacara ? (4) apakah dengan menggunakan model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin kehadiran siswa ? (5) apakah dengan menggunakan model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin masuk kelas siswa ? (6) model kelas percontohan seperti apa yang dapat meningkatkan disiplin siswa ? Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin siswa melalui penggunaan model kelas percontohan di SMPN I Curup Timur. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian adalah untuk meningkatkan : (1) disiplin di jalan raya, (2)disiplin berpakaian seragam, (3) disiplin berbaris di lapangan upacara, (4) disiplin kehadiran siswa, (5) disiplin masuk kelas , dan (6) untuk menemukan kelas percontohan seperti apa yang dapat meningkatkan disiplin siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan (action research). Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri I Curup Timur Kabupaten Rejang Lebong. Sedangkan kelas percontohan diambil dari tiga kelas berbeda yang siswanya merupakan juara kelas satu sampai tiga dari kelas sebelumnya. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah perencanaan (planning), pelaksanaan (action), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection). Penelitian ini menggunakan tiga siklus tindakan yang dilaksanakan secara konsisten terencana, diawasi dengan cermat, serta dibahas dengan teman sejawat untuk mendapatkan hasil akhir tindakan sesuai denga tujuan penelitian. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa : Pertama, model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin berjalan di jalan raya siswa. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya tingkat pelanggaran disiplin dalam berjalan di jalan raya siswa sebesar 86 % jika dibandingkan dengan kondisi pada pengamatan awal. Kedua, model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin berpakaian seragam siswa. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya tingkat pelanggaran disiplin dalam berpakaian seragam sebesar 86 % jika dibandingkan dengan kondisi pada pengamatan awal. Ketiga, model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin berbaris di lapangan upacara yang diamati secara klasikal. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah kelas yang disiplin membentuk barisan sewaktu bel tanda berkumpul di lapangan dibunyikan. Keempat, model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin berbaris di depan kelas secara klasikal. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah kelas yang membentuk barisan rapi dan teratur sebelum memasuki kelas dibandingkan dengan kondisi pada pengamatan awal Kelima, model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin kehadiran siswa ke sekolah. Hal ini dibuktikan dengan berkurangnya jumlah siswa yang terlambat datang ke sekolah dibandingkan dengan kondisi pada pengamatan awal . Keenam model kelas yang dapat meningkatkan disiplin siswa adalah model kelas yang siswanya merupakan pilihan dari kelas parallel sebelumnya. Kelas ini dikondisikan sedemikian rupa terutama dalam penerapan disiplin yang berkaitan dengan penelitian. Mereka diberikan sosialisasi dan simulasi disiplin yang seharusnya dipatuhi atau dilakukan sehingga layak dan untuk dijadikan teladan bagi kelas dan siswa lainnya. Di samping itu kelas percontohan dilengkapi dengan berbagai sarana pendukung lain seperti media gambar dan tulisan yang berkaitan dengan disiplin serta daftar hadir khusus yang berkaitan dengan jam kedatangan siswa. Simpulan penelitian menunjukan bahwa model kelas percontohan dapat meningkatkan disiplin siswa di SMPN I Curup Timur. Dengan menggunakan kelas percontohan ternyata dapat meningkatkan disiplin : (1) berpakaian seragam siswa, (2) berbaris di lapangan upacara, (3) berbaris di depan kelas,(4) berjalan di jalan raya, (5) kehadiran siswa, dan (6) kelas percontohan yang terdiri dari siswa unggul yang dibekali dengan disiplin yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian serta kenyataan yang terdapat di lapangan dengan diterapkannya model kelas percontohan ini, maka perlu diperhatikan beberapa aspek : (1) partisipasi warga sekolah yaitu kepala sekolah, guru, tata usaha, maupun Satpam sekolah dalam penegakan disiplin siswa, (2) konsistensi warga sekolah dalam melaksanakan disiplin, (3) melengkapi sarana prasarana sekolah yang berkaitan dengan disiplin sekolah dan jalan raya, (4) meningkatkan partisipasi orang tua dan masyarakat dalam pelaksanaan disiplin siswa baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, dan (5) perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah daerah dalam memperbaiki sarana umum terutama bagi pejalan kaki di jalan raya