ANALISA KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU

Harapan dilaksanakannya otonomi daerah atau desentralisasi adalah pemerintah daerah akan lebih fleksibel dalam mengatur strategi pembangunannya, karena dengan otonomi daerah pemerintah akan lebih dekat dengan masyarakatnya, sehingga makin banyak keinginan masyarakat dapat dipenuhi oleh pemerintah. Penyelenggaraan otonomi daerah harus selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam masyarakat, untuk itu otonomi daerah diaharapkan dapat menciptakan kondisi kinerja keuangan yang baik untuk meningkatkan kualitas pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan. Faktor yang potensial untuk melihat kinerja keuangan Pemerintah Daerah adalah Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas, Rasio Efisiensi dan Rasio Keserasian Belanja dan untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah Indek Pembangunan Manusia (IPM). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota Di Propinsi Bengkulu Tahun 2007-2012. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk data runtut waktu. Metode analisis yang digunakan analisis uji beda rata-rata dan korelasi Pearson dan pengolahan datanya menggunakan software SPSS versi 17.0. Dari hasil pengolahan data yang dilakukan ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Propinsi Bengkulu dengan nilai probailitas dari hasil uji beda rata-rata 0,433 > α, tidak terdapat perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu dengan nilai probailitas dari hasil uji beda rata-rata 0,433 > α, dan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kinerja keuangan dan tingkat kesejahteraan masyarakat yaitu efisiensi dan IPM dengan nilai korelasi Pearson sebesar 0,933 dan signifikansi sebesar 0,000 pada taraf α = 0,01, kemudian kemandirian dan IPM dengan nilai korelasi Pearson sebesar 0,740 dan signifikansi sebesar 0,023 pada taraf α = 0,05