PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN TEMATIK BAGI GURU SEKOLAH DASAR (STUDI PADA GURU BINAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI BENGKULU)

Media pembelajaran dalam suatu sistem pembelajaran berperan sebagai penyampai pesan dari pemberi pesan yaitu guru ke penerima pesan yaitu peserta didik atau peserta didik dapat menjadi pemberi pesan ke peserta didik lainnya. Media berperan penting sebagai wadah penyampaian pesan. Hal ini menunjukkan betapa perlunya sebuah media dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang saat ini sudah banyak digunakan adalah media berbantuan komputer yang memiliki kemampuan multimedia. Pembelajaran tematik pada saat ini telah diterapkan pada seluruh kelas pada sekolah dasar. Tetapi kemampuan guru tentang pembelajaran tematik masih kurang utuh. hal ini di karenakan: (1) contoh-contoh pembelajaran tematik sangat minim; (2) Kemampuan teknologi informasi dan komunikasi guru masih kurang menyebabkan guru kurang bisa mengikuti perkembangan pembelajaran tematik melalui internet; (3) Pelatihan tentang pembelajaran tematik masih kurang. Media interaktif pembelajaran tematik terpadu ini berisi teori tentang tematik, strategi pembelajaran tematik, pengembangan tema-tema, serta contoh video model pembelajaran tematik. media interaktif yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan program adobe Flash . Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: (1) Bagaimanakah pengembangan media interaktif pembelajaran tematik yang tepat sehingga dapat meningkatkan kemampuan guru didalam mengimplementasikan pembelajaran tematik di sekolah dasar?; (2) Apakah pengembangan media interaktif Pemebelajaran tematik efektif untuk meningkatkan kemampuan guru dalam implementasi pembelajaran tematik di sekolah dasar? Rancangan penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Subyek penelitian ini adalah guru kelas dengan rincian 4 orang guru peserta pelatihan kurikulum 2013 sebagai responden bukan sasaran, 1 Sekolah Dasar sebagai sasaran uji coba skala terbatas, dan 3 Sekolah Dasar sasaran uji coba skala besar yang tergabung dalam KKG gugus 1 Kota Bengkulu. Obyek penelitian adalah media pembelajaran tematik untuk guru kelas yang dikembangkan dengan aplikasi adobe Flash. Pengumpulan data penelitian ini ada 2 yaitu kuesioner untuk melihat kelayakan media yang dikembangkan dengan dianalisis dengan menggunakan rumus persentase per komponen dan totalnya dikonversi dengan range penilaian, dan instrumen Alat Penilaaian Kinerja Guru (APKG). Untuk melihat keefektifan penggunaan media yang dikembangkan dianalisis dengan t-test. Metode penelitiannya adalah penelitian pengembangan yang terdiri dari 3 komponen utama yaitu Model Pengembangan, Prosedur Pengembangan, dan Uji coba Produk. Selanjutnya ditambah dengan metode penelitian deskriptif untuk melihat keefektifan penggunaan media yang dikembangkan ini terhadap hasil belajar peserta didik untuk melihat kesignifikanan sebelum dan sesudah penggunaan media hasil proses pembelajaran tematik di kelas. Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian tentang pengembangan media interaktif pembelajaran tematik di KKG gugus 1 kota Bengkulu dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Media interaktif pembelajaran tematik yang di kembangkan berisi teori tentang pembelajaran tematik, video praktek pembelajaran tematik di dalam kelas, dan evaluasi tentang pembelajaran tematik sehingga dapat mejadi alternatif media untuk belajar guru dalam rangka meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran tematik; (2) Media interaktif pembelajaran tematik ini efektif meningkatkan kemampuan guru anggota KKG gugus 1 kota Bengkulu. Peningkatan hasil belajar yang signifikan ditunjukkan dengan hasil uji-t pada taraf signifikan α = 0,01 maupun α = 0,05 pada 2 macam tes yang dilakukan yaitu APKG1 dan APKG 2, pada sekolah sasaran uji coba tebatas dan uji coba sasaran besar yang terdiri dari 3 sekolah yang tergabung dalam KKG gugus 1 Kota Bengkulu menunjukkan bahwa –t tabel ≥ t-hitung ≥ t-tabel, ini berarti media yang dikembangkan ini sangat efektif. Pada sekolah sasaran terbatas di SDN 02 Bengkulu Tengah ada peningkatan nilai rata-rata 0,37 poin pada APKG 1 dan peningkatan 0,39 point untuk APKG 2 dengan acuan nilai ketuntasan nilai rata-rata 3, pada sekolah sasaran besar di KKG Gugus 1 Kota Bengkulu ada peningkatan nilai rata-rata 0,55 pada APKG 1 dan peningkatan nilai rata sebesar 0,23. t-tabel untuk df 19 adalah 17,22 pada APKG 1 dan t-tabel untuk df 19 adalah Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai berikut: (1) Kepala Sekolah perlu memfasilitasi dan mendorong guru-guru senior untuk belajar mengoperasikan komputer karena sebagian guru-guru senior belum menguasai pengoperasian komputer dan juga mengusulkan adanya pelatihan bagi guru-guru untuk mengembangkan media pembelajaran berbantuan komputer mandiri dengan mengulang-ulang materi yang disajikan dalam media; (2) Guru kelas sekolah dasar perlu untuk melek teknologi dan memanfaatkan sebesar-besarnya teknologi komputer terutama Program adobe Flash ini untuk mengembangkan media alternatif pembelajaran di sekolahnya dengan langkah-langkah penyusunan prosedur pengembangan dan memproduksi media serta mengevaluasinya