PENGARUH DOSIS PUPUK HIJAU PAITAN (Tithonia diversifolia) DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PADA SISTEM PERTANIAN ORGANIK

Timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pelestarian lingkungan perlu diimbangi dengan tersedianya produk yang bebas dari pestisida. Untuk memenuhi permintaan konsumen akan sayuran, perlu dikembangkan tanaman sawi yang diusahakan secara organik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pertumbuhan dan hasil sawi yang dipupuk dengan pupuk hijau paitan dan pupuk kandang sapi pada sistem pertanian organik serta menentukan dosis pupuk hijau paitan dan pupuk kadang sapi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil sawi pada sistem pertanian organik. Penelitian dilakuan di Kelurahan Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu pada bulan Desember 2013 sampai Januari 2014 dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang 6 kali. Perlakuan terdiri dari K0 tanaman sawi tidak dipupuk (Kontrol) P10, P20 dan P30 tanaman sawi dipupuk dengan pupuk hijau paitan masing-masing dengan dosis 10 ton ha-1, 20 ton ha-1 dan 30 ton ha-1 dan S10, S20 dan S30 tanaman sawi dipupuk dengan pupuk kandang sapi dengan dosis masing-masing 10 ton ha-1, 20 ton ha-1dan 30 ton ha-1. Penelitian ini bertujuan membandingkan pertumbuhan dan hasil sawi yang dipupuk dengan pupuk hijau paitan dan pupuk kandang sapi pada sistem pertanian organik dan menentukan dosis pupuk hijau paitan dan pupuk kadang sapi yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil sawi pada sistem pertanian organik. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan tanaman sawi semakin baik dengan pemberian pupuk organik yang diindikasikan dengan semakin meningkatnya tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, berat segar maupun berat kering tanaman. Berat segar sawi tertinggi didapatkan dari tanaman sawi yang dipupuk dengan pupuk kandang sapi pada dosis 30 ton ha-1 yaitu 45,43 g tan-1, lebih tinggi 111% dibandingkan pupuk hijau paitan pada dosis yang sama dan 45% lebih tinggi dibandingkan tanaman kontrol. Tidak terdapat perbedaan terhadap berat kering daun dan berat kering batang sawi yang dipupuk dengan pupuk kandang sapi pada dosis 20 ton ha-1 maupun 30 ton ha-1 namun berat kering daun dan batang sawi lebih tinggi pada tanaman yang dipupuk dengan pupuk paitan 30 ton ha-1 dibandingkan 20 ton ha-1 atau naik sebesar berturut-turut 70% dan 54%. Berat kering akar sawi tertinggi dihasilkan dari tanaman yang dipupuk dengan pupuk kandang sapi pada dosis 30 ton ha-1 yaitu 1,17g tan-1, sembilan kali lebih tinggi dibandingkan kontrol dan 4,5 kali lebih tinggi dibandingkan berat kering akar sawi yang dipupuk dengan pupuk hijau paitan pada dosis yang sama