ANALISIS KERAGAMAN MORFOLOGI 20 AKSESI ANGGREK ALAM

Anggrek merupakan tanaman hias yang mempunyai keragaman bentuk, warna bunga dan karakteristik lain yang unik sehingga memiliki nilai estetika dan nilai ekonomi yang tinggi. Indonesia dikenal memiliki anggrek spesies yang cukup melimpah, dari 25.000 anggrek yang telah teridentifikasi diperkirakan 5.000 diantaranya terdapat di Indonesia. Anggrek harus dijaga kelestariannya karena habitatnya semakin rusak akibat kerusakan hutan dan konversi lahan. Keragaman anggrek ini diperlukan sebagai tetua untuk merakit varietas-varietas baru anggrek dalam program pemuliaan tanaman. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan deskripsi karakter morfologi dan pohon filogenetik untuk menentukan tingkat kemiripan dan pengelompokkan 20 aksesi anggrek spesies. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2013 sampai Januari 2014, berlokasi di areal penangkaran tanaman anggrek spesies hasil koleksi dan domestifikasi di kelurahan Surabaya dan Kelurahan Padang Nangka kota Bengkulu dengan ketinggian tempat 50 meter di atas permukaan laut. Karakterisasi morfologi dilakukan pada 20 aksesi anggrek alam yang telah di domestifikasi oleh kolektor. Karakterisasi dilakukan pada 72 karakter yang terdapat pada akar, batang, daun, bunga, buah dan stomata. Hasil identifikasi menghasilkan 446 subkarakter yang menunjukkan polimorfisme yang tinggi yakni mencapai 99,33% dan monomorfisme 0,67%. Hasil analisis kluster pada koefisien kemiripan 40% menghasilkan 7 kelompok yaitu (I) Bulbophyllum claptonense, Bulbophyllum dearei dan Bulbophyllum sp., (II) Coelogyne asperata, Coelogyne pandurata, Coelogyne purverula, Grammatophillum stapeliiflorum, Cymbidium chloranthum , dan Cymbidium bicolor, (III) Dendrobium sp. dan Dendrobium bicaudatum, (IV) Aciopsis lilifolia, Pomatocalpa latifolia dan Eria sp., (V) Phalaenopsis amboinensis, Phalaenopsis tetraspis, dan Phalaenopsis cornuservi, (VI) Phaius tankervilleae dan Arundina graminifolia, serta (VII) Spathoglottis plicata